RADARBEKASI.ID, BEKASI – Google Master Trainer dapat memudahkan guru dalam mengajar. Google Master Trainer merupakan program pelatihan yang memperlengkapi pendidik terpilih untuk menginspirasi perubahan dan memimpin pelatihan Google Workspace for Education di akun pembelajaran belajar.id.
Co-Kapten belajar.id wilayah Kota Bekasi Ine Purwanti mengatakan,bahwa dengan mengikuti program Google Master Trainer ini dapat membuka wawasan tentang berbagai aplikasi atau fitur yang terdapat di Google.
Menurutnya, para guru harus dapat menguasai Google Workspace for Education yang dapat membantu untuk menguasai akun pembelajaran belajar.id.
“Karena sekarang sekarang pemerintah juga kan udah mewajibkan ya belajar.id di sekolah-sekolah, jadi automatically they have to know how to use it. Memang gak diwajibkan, tapi menurut saya dengan para guru ikut program ini mereka akan dapat banyak ilmu yang berguna untuk mengajar nantinya,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Kamis (25/8).
Menurutnya, dari banyaknya guru yang ikut program Google Master Trainer ini, tidak semuanya dapat lolos sampai tahap akhir. “Di tahap akhir GMT ini kan nantinya tujuannya itu untuk diberikan Google Certified Educator, nah itu gak semuanya lolos karena ada ujiannya. Tapi, waktu itu alhamdulillahnya saya lolos sampe tahap terakhir,” jelasnya guru di SMAN 1 Kota Bekasi ini.
Ine menjelaskan, program ini dapat diikuti secara gratis yang diberikan oleh kementrian kepada para guru sebanyak kurang lebih 1.000 voucher. Namun, bagi yang tidak mendapatkan voucher dapat membeli voucher tersebut kurang lebih sebesar 10 dollar.
Setelah sempat menjadi peserta dalam program GMT ini, kali ini Ine mengaku dipilih untuk menjadi salah satu mentor pada GMT batch 6 dan 7. “Karena saya itu ikutnya pas 2020 pas pandemi pembelajaran online jadi alhamdulillahnya saya udah bisa mengaplikasikan apa yang saya dapat di GMT ke sekolah,” ungkapnya.
Dikutip dari laman resmi guruberbagikemdikbud, program Google Master Trainer berlangsung pada level 1 batch 7. Level 2 program ini sudah ditutup pendaftarannya pada 25 Agustus 2022.
Ine mengatakan, masih ada kemungkinan program ini membuka pendaftaran kembali namun dengan penyaringan yang lebih ketat dikarenakan banyak guru yang tentunya ingin mendapatkan voucher yang dibagikan oleh kementrian agar dapat mengikuti program ini secara gratis.
Ine menyarankan, kalau nantinya program ini buka kembali, para guru disarankan mengikuti program Google Master Trainer ini agar mendapatkan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar. “Walaupun sekarang kita udah offline ya, tapi kita akan masih menggunakan Google Workspace for Education tersebut untuk assignment dan sebagainya,” pungkasnya. (cr1)
