RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelajaran kewirausahaan dalam Kurikulum Merdeka yang tengah dipelajari oleh Agis Maulana (16) membuatnya yakni membuka sebuah usaha.
“Di sekolah itu punya program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di dalamnya ada program kewirausahaan dan disini saya timbul rasa ingin membuka usaha dan mengembangkannya,” ungkap siswa SMK Citra Mutiara ini.
Usaha yang dipilih adalah kopi dengan nama Coffee Cup Cimut (3C). Melalui program ini, dirinya merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha dan kemampuannya dalam membuat berbagai menu kopi.
“Waktu itu memang sempet kepikiran buka usaha, tapi bingung dan gak pede. Melalui program ini pikiran saya berubah karena sekarang saya lebih pede dan yakin untuk mengembangkan usaha ini,” jelas Agis-sapaan akrabnya.
Meskipun usaha kopinya masih dengan skala kecil atau belum memiliki tempat khusus untuk berjualan, namun dirinya yakin jika ditekuni dan sungguh-sungguh maka akan berkembang lebih baik.
BACA JUGA: Duta Agen Hebat Beri Pelajaran dan Pengetahuan
“Sekarang usahanya masih dijual secara online saja, karena belum punya banyak uang buat nyewa tempat. Tapi saya yakin jika saya sungguh-sungguh maka usaha ini akan berkembang dengan baik,” terangnya.
Usaha kopi dipilih karena menurutnya hampir seluruh lapisan masyarakat baik wanita maupun laki-laki muda dan tua menyukai minuman dengan bahan dasar kopi.
“Saya punya beragam menu kopi, dari kopi panas dan dingin dan ada juga kopi dengan beragam topping. Harga yang dibandrol juga gak mahal, mulai harga Rp8.000 dan saya yakin laki-laki perempuan pada suka,” katanya.
Usaha kopi ini tidak dijalankan oleh Agis sendirian, melainkan dengan beberapa temannya. Ia yakin usaha ini akan dijalani dengan mudah dan tidak mengganggu waktu belajar.
“Ada beberapa teman yang memang menjadi partner dalam usaha ini, jadi tidak terlalu sibuk-sibuk banget dan tidak mengganggu waktu belajar,” pungkasnya. (dew)