RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kehadiran Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia diyakini tak akan mempengaruhi perolehan suara maupun kursi legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024.
“Saya pikir kalau ada yang menilai kehadiran Gelora akan berdampak kepada perolehan suara maupun kursi legislatif PKS di Kabupaten Bekasi, menurut saya salah besar,” ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Bekasi, Uryan Riana, kepada Radar Bekasi, Rabu (28/12/2022).
Uryan menyebut, hal itu sudah terbukti pada hasil Pemilu 2019. Partai Gelora yang sudah hadir pada Pemilu 2019 justru perolehan kursi PKS bertambah.
“Ketika mantan-mantan kader PKS mendirikan Partai Gelora, pada Pemilu 2019 kursi kita malahan bertambah, yang tadinya lima kursi menjadi sepuluh di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Menurutnya, kader PKS sudah jelas di setiap DPC, ranting, maupun RT/RW. Menurutnya, partainya memiliki anggota sekitar 200 ribu dari seluruh pemilih yang ada di Kabupaten Bekasi. Ia kembali menegaskan, kehadiran Gelora tidak akam mempengaruhi PKS.
BACA JUGA: PKS Kabupaten Bekasi Gencar Konsolidasi untuk Memperkuat Basis Bawah Hadapi Pemilu 2024
“Kalau nggak percaya kita buktikan nanti di 2024, siapa yang akan lolos. Saya pikir begini, Gelora dapat satu kursi juga udah luar biasa di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Menurutnya, untuk mendapatkan satu kursi membutuhkan pengorbanan yang maksimal dan perjuangan. Bukan hanya sekedar menempelkan sebuah bendera.
“Saya sering sampaikan, bahwa ini bukan yayasan, ini bukan sebuah perusahaan, tapi partai politik yang memang harus disebar ke seluruh penjuru Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
BACA JUGA: Misi Partai Gelora Kabupaten Bekasi di Pemilu 2024, Rebut Empat Kursi Legislatif dari PKS
Pada kesempatan ini, Uryan menyarankan, agar Partai Gelora berjuang dengan konsepnya sendiri. Ia menyebut, adanya kader PKS yang pindah ke Partai Gelora dan menjadi caleg sebagai hibah partainya. Dirinya berharap, mantan kader PKS yang berada di Partai Gelora bisa memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan di PKS.
“Ada yang pindah ke Gelora, itu si Nur Cholis mantan kader PKS. Cuma yang jelas, itu tidak akan memberikan efek apa pun terhadap PKS di Pemilu 2024,” tukasnya.(pra)