RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilu 2024 menjadi ajang pembuktian Daeng Muhammad dalam merebut kembali kursi legislatif yang sempat raib pada Pemilu 2019. Itu bukan hal yang mustahil jika merunut torehan Daeng sewaktu memimpin partai berlambang matahari ini selama dua periode. Di kepengurusannya saat itu selalu mampu meraih satu fraksi DPRD Kabupaten Bekasi.
Pemilu 2019 telah menjadi catatan negatif untuk DPD PAN Kabupaten Bekasi. Torehan tiga kursi membuat kader PAN mesti berbagi ruang fraksi dengan partai lain.
“Saya sekarang fokus bagaimana kursi PAN banyak. Kita punya target minimal delapan kursi di Kabupaten Bekasi,” ujar Daeng kepada Radar Bekasi, Selasa (10/1/2023).
Perjalanan politik Daeng di Kabupaten Bekasi terbilang panjang. Ia memulai karir politiknya pada usia 28 tahun dengan menjadi Ketua Rayon DPD PAN di RW 11 Cikarang Baru pada 2001. Selang dua tahun, Daeng terpilih sebagai Ketua DPC PAN Kecamatan Pebayuran hingga 2005.
Dalam kepemimpinannya itu, suara PAN di Pebayuran yang hanya 600 bisa tembus 5.000 lebih suara
“Kalau saya tipikal orang ketika ada tantangan itu penuh semangat. Lalu ingin melakukan proses dan merubah tantangan itu sebagai peluang,” ucap pria kelahiran Bekasi, 4 Juli 1972 ini.
BACA JUGA: PAN Kabupaten Bekasi Tak Bebankan Biaya Saksi ke Caleg
Catatan manis tersebut mengantarkan Daeng ke posisi lebih tinggi, yakni Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi pada 2005-2006. Lalu pada 2007, Daeng berakrobat maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) mendampingi Wikanda Darmawijaya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bekasi.
Sayangnya, pada Pilkada Bekasi 2007 itu pasangan calon bupati Wikanda Darmawijaya-Daeng Muhammad gagal melenggang. Namun demikian, akrobat yang dilakukan Daeng berhasil menarik perhatian masyarakat Kabupaten Bekasi, yang akhirnya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 kursi PAN naik menjadi empat.
“Prediksi saya benar, dengan akrobat itu akhirnya PAN berhasil merebut satu fraksi pada Pemilu 2009, dari yang sebelumnya hanya satu kursi. Saat itu saya terpilih sebagai anggota dewan,” tuturnya.
Kemudian pada Pileg 2014, dirinya diminta untuk mewakili PAN sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil VII Jabar. Sekaligus menahkodai DPD PAN Kabupaten Bekasi. Pada saat itu, Daeng berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dan perolehan kursi PAN kembali naik menjadi lima di Kabupaten Bekasi. Hanya saja setelah itu, Daeng dilengserkan dari kursi kepemimpinan.
“Setelah itu saya diganti saat Musda. Jadi saya hanya dua periode memimpin DPD PAN Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Daeng mengungkapkan, dirinya ditargetkan oleh ketua umum untuk meningkatkan kembali kursi PAN di Kabupaten Bekasi Pemilu 2024. Tentunya, untuk mencapai target kursi yang sudah dicanangkan, seluruh politisi di PAN, baik yang senior maupun junior harus solid, berpegang erat, dan kompak. Karena tidak mungkin PAN menjadi besar karena hanya dirinya seorang. Menurutnya, PAN bisa besar ketika ada solidaritas yang dibangun. Kemudian saling menguatkan diantara kader, bukan saling melemahkan.
“Saya Ketua DPD sekarang, tugas saya mengembalikan kejayaan PAN untuk merebut kursi sebanyak mungkin di Kabupaten Bekasi. Saya tahu caranya,” ungkapnya. (pra)