RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Tiga bulan terakhir, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sudah tidak lagi didatangi pasien yang terpapar virus SARS-CoV-2.
Kondisi itu tentu jauh berbeda dengan saat kasus Covid-19 melonjak tinggi setelah ada libur panjang seperti pada akhir tahun.
Situasi yang landai itulah salah satu alasan RSDC ditutup resmi kemarin (31/3) setelah sekitar tiga tahun beroperasi.
BACA JUGA: Mudik Gratis dari Bekasi, Catat Ini Jadwal dan Lokasi Pendaftarannya
Dalam tiga tahun terakhir, RSDC merawat 136 ribu pasien. Rekor paling banyak pasien yang dirawat dalam sehari mencapai 7.180 orang.
Namun, sejak tiga bulan terakhir, memang tidak ada lagi pasien yang datang. Pengelola RSDC hanya stand by mengantisipasi jika kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19.
“Karena waktu itu Nataru, libur panjang sehingga tiga bulan itu sebagai antisipasi. Ternyata dalam tiga bulan landai saja dan sampai saat ini juga belum ada untuk perpanjangan dari pemerintah maupun BNPB,” terang Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr Guntoro.
Saat ini memang masih ada orang yang terjangkit Covid-19. Data dari BNPB, kemarin tercatat 5.226 kasus aktif. Paling banyak penambahan ada di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Kita prediksi tidak terlalu sedemikian besar (peningkatan kasus Covid-19, Red) sehingga mampu diantisipasi rumah sakit yang sekarang sudah ada,” katanya.
BACA JUGA: Mau Mudik? Cek Nih Tarif Tol Baru Jakarta Sampai Semarang Lewat Tol Trans Jawa
Sementara itu, salah seorang relawan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Rizka Amelia, 24, mengatakan, dirinya sudah menjadi relawan nakes sekitar tiga tahun. Salah satu sukanya adalah ketika ada pasien yang sudah sebulan dirawat akhirnya dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
“Dia itu setiap dites selalu positif. Nah, pada hari itu istrinya di rumah mau melahirkan dan dia akhirnya juga dites. Alhamdulillah, hasilnya dia negatif. Jadi, dia langsung pulang menemani istrinya melahirkan,” ucapnya. (jpc)