Berita Bekasi Nomor Satu

PPP Tak Ciut Nyali

Pjs Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat didampingi Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi, Cecep Noor memberikan keterangan kepada wartawan, belum lama ini. KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak gelisah dengan sejumlah torehan hasil survei yang menempatkan mereka di posisi buncit. Terbaru, berdasarkan Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas PPP menduduki posisi paling rendah dengan tingkat keterpilihan yang hanya 2,6 persen.

Menyikapi itu, Pjs Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat menegaskan, bahwa hasil survei itu dijadikan sebagai bahan evaluasi. Karena dari hasil survei itu akan diketahui dimana kelemahan dan apa yang harus dilakukan untuk mensejajarkan potensi. Dengan begitu dirinya bertekad akan membantah hasil survei tersebut pada Pemilu 2024 mendatang.

“Hasil survei akan kita bantah pada 14 Februari 2024,” ujarnya kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Dirinya optimis bisa meraih sembilan kursi DPRD provinsi pada Pemilu 2024. Dimana salah satunya dari Kabupaten Bekasi yang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar sembilan. Hal itu mengingat, karena Kabupaten Bekasi basis tradisional dan PPP pernah berjaya disini (Kabupaten Bekasi), tentunya kejayaan itu harus dikembalikan.

“Apa pun akan kita suport bagaimana harapan-harapan ini bisa bersinergi antara cabang, wilayah, dan pusat,” ucapnya.

BACA JUGA: PPP Jabar Gelar Survei di Kabupaten Bekasi

Di tempat yang sama, Ketua DPC PPP Kabupaten Bekasi, Cecep Noor menambahkan, sangat senang mendengar hasil hasil survei baik popularitas, elektabilitas, maupun tentang parlemen threshold, yang hari ini menunjukkan bahwa elektabilitas PPP menduduki posisi paling rendah. Alasannya, karena menambah motivasi dirinya untuk membuktikannya.

“Itu saya sangat senang. Senangnya apa, membuat motivasi saya berpacu, bahwa hari ini PPP kalau dikatakan sudah cukup akan terlena buat saya. Sehingga kita tidak berbuat di daerah,” ungkapnya.

Dirinya memastikan, hasil survei tersebut tak membuat para pengurus PPP di Kabupaten Bekasi ciut. “Bagi saya tidak akan membuat ciut, malahan membuat saya membarah dalam perjuangkan Persatuan Pembangunan, saya akan berjibaku, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki,” katanya.

Menurutnya, PPP merupakan partai para kyai maupun alim ulama, yang hari ini di Kabupaten Bekasi sebagai mayoritas. Walaupun tetap mengedepankan toleransi. “PPP agamis tetapi juga harus nasionalis. Nanti akan datang ke ketua PCNU Kabupaten Bekasi,” ungkapnya. (pra)