RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Jasad pencari cacing, Dirno (58) warga Margahayu yang tenggelam di Kali Bekasi, Bekasi Timur sejak Jumat (12/5/2023) hingga kini tak kunjung ada kabarnya.
Tim SAR gabungan hingga kini masih terus mencari jasad pria asal Brebes, Jawa Tengah itu.
Keluarga korban, Kustini (46), mengaku baru mendapat kabar korban hilang pada Sabtu (13/5/2023) malam. Semula ia dan keluarga mengira hilangnya korban diduga karena pulang kampung.
BACA JUGA: 4 Hari Tenggelam di Kali Bekasi, Jasad Warga Margahayu Ini Tak Kunjung Ditemukan
“Memang kabarnya hilang dikiraiin pulang kampung. Udah dicek emang gak pulang kampung,” kata Kustini kepada awak media, Rabu (17/5/2023).
Ia mengatakan, selama di Bekasi, korban tinggal seorang diri. Sementara anak dan istrinya tinggal di kampung halamannya Brebes, Jawa Tengah.
Kabar hilangnya korban kemudian membuat keluarga segera bergegas menuju Kota Bekasi.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Bekasi Sidak Progres Perbaikan Tanggul Jebol di Perumahan Duta Indah, Jatimakmur
“Sabtu pagi dari kampung langsung ke sini, udah berapa malam ini keluarga sama anak-anaknya di sini,” ucapnya.
Pihak keluarga berharap Dirno dapat ditemukan. “Kami keluarga berharap Pak Dirno segera ditemukan. Keluarga juga mendoakan agar ditemukan,” tukasnya.
Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky Dwianto mengatakan pihaknya baru membuka operasi SAR pada Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 7.30 WIB atau 2 hari setelah korban dikabarkan hilang.
BACA JUGA: Massa Mahasiswa Geruduk KPU Kota Bekasi, Ada Aksi Ini
“Hari Sabtu malam pihak warga setempat baru melaporkan kejadian itu sendiri dan membuat berita acara kepada pihak kepolisian,” katanya.
Memasuki hari ke 5 setelah kabar hilangnya korban, Rizky mengaku korban belum berhasil ditemukan. Beberapa kesulitan yang dihadapi pihaknya juga menjadi kendala dalam proses pencarian.
Pencarian dari pintu air Prisdo sampai Warung Ayu ada beberapa titik tumpukan sampah, kemungkinan tersangkut dan tertutup tumpukan sampah, sehingga membutuhkan waktu lama untuk dilakukan pembongkaran.
“Kita akan terus melakukan pencarian korban hingga 7 hari ke depan dengan upaya penyelaman dan perahu karet,” tukasnya. (pay)