RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Jaya yang diketuai oleh Jajang Nurjaman terus berupaya meningkatkan profesionalisme para anggotanya. Dengan demikian dapat membantu guru mencapai kesejahteraannya.
Hadirnya KKG PJOK Jaya bertujuan memberikan hard skill dan soft kill kepada para guru PJOK. “Wadah ini memiliki tujuan dimana kemampuan hard skill dan soft skill terus kami bangun untuk meningkatkan profesionalisme guru yang nantinya secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan guru PJOK itu sendiri,” ujar Jajang kepada Radar Bekasi, Jumat (16/6).
Untuk meningkatkan profesionalisme guru PJOK, KKG memiliki program bimbingan belajar yang dikemas dalam bentuk pelatihan maupun seminar. Selain itu, berbagi ilmu antar guru.
“Kami butuh sharing ilmu, jadi bukan hanya dalam bentuk pelatihan atau seminar saja, tapi dibutuhkan juga silaturahmi untuk bisa berkomunikasi lebih dekat,” jelas pria berusia 33 tahun ini.
Kegiatan silaturahmi dilakukan dengan pertandingan sepak bola pada setiap pertemuan. “Kami silaturahminya santai, jadi sistem komunikasi yang kami bangun adalah kebersamaan. Gak perlu terlalu formal karena yang terpenting kami bisa sharing dengan santai, jadi apa yang dibicarakan bisa lebih diterima dengan baik,” ucap guru di SDN Jatirahayu VI dan VII ini.
KKG PJOK Jaya merupakan organisasi nasional. Anggota organisasi ini tidak hanya berasal dari Kota Bekasi, melainkan Jabodetabek, Subang, Sumedang, Kuningan, Sumatera, Jawa Timur, Kalimantan, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). KKG PJOK Jaya lahir karena anggota memiliki tujuan yang sama yaitu, mencari ilmu dan pengetahuan secara bersama-sama.
“PJOK Jaya ini lahir dari kami yang mencari ilmu secara bersama-sama dan seiring berjalan nya waktu tanpa terasa PJOK jaya ini membentuk solidaritas guru PJOK,” tuturnya.
KKG PJOK Jaya terus berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program secara konsisten untuk kesejahteraan para guru PJOK.
“Kami berkomitmen untuk terus konsisten melaksanakan berbagai program secara bersama agar bisa membantu dan membimbing guru PJOK bisa mencapai kesejahteraannya,” pungkasnya.
BACA JUGA: KKG Penjaskes Kecamatan Jatiasih Rutin Pertemuan sambil Olahraga
Aktif sebagai Instruktur Senam
Jajang tidak hanya sibuk mengajar di dua sekolah negeri, di lingkungan rumahnya dirinya aktif sebagai instruktur senam setiap hari libur.
“Saya aktif sebagai instruktur senam di lingkungan rumah. Kegiatan ini saya isi saat weekend Sabtu atau Minggu saja,” ungkap guru yang hobi bermain sepakbola ini.
Menurutnya, olahraga menjadi kegiatan hal yang tidak bisa ditinggalkan. Sebab, olahraga menjadi bagian terpenting untuk tetap bisa menjaga kesehatan tubuh.
“Olahraga itu menjadi bagian terpenting untuk diri kita sendiri, karena untuk bisa terus beraktivitas maka kita harus tetap memiliki tubuh yang sehat,” ucapnya.
Ia mengaku sangat cinta dengan olahraga. Hal itulah yang mendorongnya untuk menjadi guru olahraga.
?Menjadi guru olahraga bukan hanya sekedar profesi, tapi saya memang sesuka itu dengan olahraga sejak kecil dan sampai sekarang itu semua tidak ubah, saya tetap suka dengan olahraga,” terangnya. (dew)
BIODATA
Jajang Nurjaman
Lahir: Sumedang, 12 Januari 1990
Pendidikan:
– SDN Sukawening Sumedang (2001)
– SMPN 8 Sumedang (2004)
– SMK PGRI 2 Cimalaka Sumedang (2007)
– S1 Penjaskes Universitas 45 Bekasi (2017)