RADARBEKASI.ID, BEKASI – Unit kerja di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat III gelar Pajak Bertutur secara serempak di sejumlah sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas sederajat. Sebanyak 1.203 siswa dari 16 sekolah di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Bekasi turut serta dalam kegiatan tersebut.
Pajak Bertutur merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak kepada dunia pendidikan secara serentak oleh seluruh unit kerja DJP di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran sehingga mewujudkan generasi emas sadar pajak. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Sadar Pajak Bukti Peduli Terhadap Negeri”.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat III, Lucia Widiharsanti, mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Bogor. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pajak adalah sumber penerimaan utama dalam negara. Ia juga memberi motivasi kepada siswa-siswi untuk terus belajar dan berprestasi untuk negeri.
“Saat ini untuk menjadi pahlawan tidak perlu berperang dengan senjata. Adik-adik cukup belajar dengan giat dan tekun dan menjadi apa yang diinginkan. Setelah adik-adik sudah bekerja dan berpenghasilan, adik-adik wajib membayar pajak sesuai ketentuan. 82% pendapatan negara bersumber dari perpajakan, sehingga sebagian besar gaji guru, gedung sekolah, dan Program Indonesia Pintar dibiayai oleh pajak,” jelas Lucia kepada seluruh siswa SMK Negeri 4 Bogor.
Selain SMKN 4 Bogor, sekolah lain yang terpilih untuk mengikuti Pajak Bertutur antara lain SD Islam Al Azhar 46 Depok, SMP IT Anugrah, SMAN 1 Megamendung, SMAN 3 Bekasi, SMAN 8 Bekasi, SMAN 6 Bogor, SMKN 1 Bogor, SMA Regina Pacis Bogor, SMAN 1 Babakan Madang. SMP IT Anugrah Insani, SMAN 1 Cileungsi, SMPN 2 Depok, SMP Bintara Depok, SMAN 2 Kota Bekasi, SMK Strada Budi Luhur, dan SDIT Darul Maza Jatiasih.
BACA JUGA: Kanwil DJP Jawa Barat II Sita Aset Wajib Pajak Rp4,21 Miliar
Kanwil DJP Jawa Barat III beserta 11 unit vertikal di bawahnya serempak bertutur mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), manfaat pajak, distribusi uang pajak, peran siswa dalam pembangunan negara dan pendidikan melalui pajak kepada pelajar.
“Belanja negara Rp3.061 Triliun untuk apa saja? Diantaranya 20 persen dari APBN atau Rp612,2 Triliun untuk pendidikan, salah satunya yang adik-adik nikmati ini. Ada untuk gedung yang bagus, membiayai guru-guru, fasilitas sekolah dan lain-lain. Selain itu juga untuk membiayai kesehatan salah satunya penanggulangan pandemi Covid-19, dan lain-lain,” jelas Lucia.
Belanja Pemerintah Pusat untuk pendidikan digunakan Rp237,1 triliun antara lain untuk PIP (Program Indonesia Pintar) yang dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin, Beasiswa Indonesia Maju, KIP-Kuliah untuk mahasiswa. Transfer ke daerah Rp305,6 Triliun untuk BOS, BOP PAUD, BOP Pendidikan Kesetaraan. Pembiayaan Rp69,5 Triliun: untuk Dana Abadi Pendidikan (termasuk pesantren), Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Dana Abadi Kebudayaan.
Lucia berharap bahwa siswa-siswi di Indonesia khususnya di SMK Negeri 4 Kota Bogor dapat terus belajar dan berprestasi sehingga nantinya turut menjadi bagian masa depan pembangunan Indonesia yaitu dengan menjadi pembayar pajak yang patuh sebagai salah satu bentuk cinta terhadap negeri. (*)