Berita Bekasi Nomor Satu

Aklamasi, Atlet Wushu Peraih Emas Proprov 2014, Pimpin Sambo Kota Bekasi

Muscablub Persambi Kota Bekasi 2023 menetapkan Laode April sebagai ketua terpilih, Minggu (3/9/2023). Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Sambo Kota Bekasi menetapkan, peraih emas Wushu Porprov 2014, Laode April sebagai ketua terpilih.

Laode dipilih secara aklamasi lantaran tak ada lagi yang berani mencalonkan diri sebagai pengganti Bambang Hariyanto yang berhalangan tetap.

Pemilihan yang dilakukan di Aula KONI Kota Bekasi pada Minggu (3/9/2023), dihadiri 21 peserta yang disahkan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Sambo Jabar, Solehurohman.

BACA JUGA: Terpilih Lagi Pimpin PORLASI Kota Bekasi, Yenni Catarina Optimistis Cabor Layar Juara Umum Porprov Jabar 2026

Ketua Harian KONI Kota Bekasi menyambut baik keterpilihan Laode mengingat yang bersangkutan merupakan atlet berprestasi Kota Bekasi.

Di tangan yang tepat, menurutnya cabang olahraga (Cabor) akan menghasilkan prestasi. “Banyak contohnya seperti, Tinju, PABSI dan lainya,” katanya usai pemilihan.

Laode sendiri merupakan atlet peraih medali Emas Wushu pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Pengurus Baru FORKI Kota Bekasi Resmi Dilantik

Pria yang berbadan tegap ini juga pernah meraih medali emas Gulat saat masih membela Kabupaten Muna di Porprov Sulawesi Tenggara.

Saat dimintai keterangan, Laode terlihat optimistis akan memberikan lima medali emas pada Porprov 2026 mendatang.

Baginya, bukan tanpa alasan target yang dicanangkan terutama bila berkaca pada raihan 1 perak 3 perunggu saat keikutsertaan Kota Bekasi pada Porprov 2022 lalu.

BACA JUGA: Kenalkan Cabor Bela Diri, Muaythai Jabar Open Championship Digelar di Mal

“Dengan atlet seadanya saja kita bisa rebut medali. Apalagi Porprov mendatang ada babak kualifikasi. Makanya saya punya target minimal raih 5 medali emas pada Porprov mendatang,” ujarnya yakin.

Sambo tambahnya merupakan cabang olahraga yang menitikberatkan pada gaya gulat. Pengalamannya sebagai mantan atlet gulat tentu akan ditularkan kepada para atlet binaannya.

Setahun pertama, selain berkomunikasi dengan KONI serta Pengprov Sambo, ia akan fokus pada pencarian bibit atlet serta kendala sarana dan prasarana.

“Kita butuh tempat latihan dan matras dalam waktu singkat,” katanya mengakhiri. (rbs)