RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebakaran melalap bangunan pabrik pengolahan limbah karet di Jalan Mawar RT03/RW05, Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (13/9) malam.
Akibat bahan limbah karet yang terbakar membuat tim pemadam kesulitan. Api baru berhasil dipadamkan setelah sembilan jam proses pemadaman hingga Kamis (14/9) pagi.
Warga yang tinggal dekat lokasi kebakaran, Sahrul (52) mengatakan, kondisi api langsung membesar dan merembet ke pemukiman rumah warga yang menempel di area pabrik tersebut. Bahkan kata dia, peristiwa kebakaran sudah dua kali terjadi. “Ini kejadian yang kedua kali, waktu itu di depan sana dekat vida, terus bahan bakunya dipindahin ke sini,” katanya.
Sahrul mengatakan, warga sempat mengeluhkan adanya pabrik pengolahan limbah karet tersebut.
“Emang bahaya, saya sudah ingetin ke RT bahwa belakang ini bahaya, pemiliknya warga sini juga, tapi gak tau RT negor atau gak, saya gak tau, “ungkapnya.
“Sudah meresahkan, utamanya kan limbahnya kan, efeknya itu loh, saya sih gak masalah kalau disini ada pabrik, tapi tolong keamananya aja sih, warga sini juga kerja disini,” tambahnya.
Komandan Peleton Kompi A Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Rusmanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.58. “Warga sekitar melaporkan kejadian kebakaran, 10 menit petugas sampai di lokasi titik api kebakaran dan api berhasil dipadamkan sekitar 05.54 WIB,” kata Rusmanto melalui keteranganya, Kamis (14/9).
Dia menjelaskan, kebakaran diduga disebabkan karena hubungan arus pendek yang berada di lokasi pabrik pengolahan limbah.
“Api berasal dari arus pendek korsleting listrik yang menyambar tumpukan bahan mudah terbakar (bahan karet) sehingga terjadinya kebakaran,” ungkapnya
Lanjut dia, delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan kobaran api di lokasi tersebut.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun empat rumah di lokasi pabrik pengolahan limbah karet dikabarkan ikut terdampak. Sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, adapun luas area yang terbakar mencapai ribuan meter persegi.
“Luas area yang terbakar 1500 meter persegi, kerugian mencapai Rp 500 juta,” pungkasnya. (rez)