Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Dorong UMKM Serap Tenaga Kerja

TUKANG JAHIT: Seorang pekerja sedang menjahit pakaian di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Pasirgombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, belum lama ini. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan mendorong warga memanfaatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengurangi angka pengangguran saat ini.

Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa fokus dalam menciptakan lapangan kerja lokal di Kabupaten Bekasi.

Ia menyarankan, itu harus dilakukan secara kontinyu, dan berkolaborasi dengan pihak swasta dalam menciptakan lapangan kerja di sektor perdagangan, UMKM dan industri kecil.

Dani mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2022, ada sekitar 1,7 juta lebih kesempatan kerja yang ada di Kabupaten Bekasi. Tetapi dari kesempatan kerja yang berada di sektor swasta, khususnya industri manufaktur, hanya sekitar 500 sampai 600 ribu yang terserap.

“Untuk lapangan kerja baru tahun lalu, hanya sekitar 50 ribuan, karena tidak mungkin setiap tahun yang 5 00 ribu itu diganti. Sedangkan tahun ini, yang terserap baru mencapai 13 ribu,” beber Dani.

Meski Kabupaten Bekasi memiliki kawas industri terbesar se-Asia Tenggara, namun kesempatan kerja di sektor industri manufaktur, sangat kecil.

Kata Dani, upaya yang harus dilakukan adalah, penyebaran tenaga kerja lokal ke sektor lain, seperti pertanian, perdagangan, UMKM dan industri kecil. Dia menilai, sektor tersebut dipercaya menyerap tenaga kerja lebih efektif dalam mengurangi angka pengangguran.

“Sektor itulah yang sebenarnya paling banyak menyediakan lapangan kerja,” ucap Dani.

Lanjut Dani, Pemkab Bekasi sudah menjalankan upaya ini dengan menciptakan sekitar 6.000 UMKM baru. Dan saat ini, untuk pelaku UMKM tercatat hingga 37 ribu.

“Dulu hanya 10.277 UMKM, sekarang telah menjadi 16.189 UMKM. Sebelumnya 20 ribuan, saat ini sudah mencapai 37 ribu pelaku UMKM,” terang Dani.

Faktor lain yang ditekankan kepada OPD dalam menciptakan lapangan kerja sektor UMKM ini, harus juga disampaikan kepada masyarakat atau para pencari kerja.

Karena saat ini, kebanyakan masyarakat cenderung memilih lapangan kerja di sektor industri manufaktur, yang justru setiap tahunnya semakin kecil peluangnya.

“Kami dari pemerintah daerah, lebih fokus untuk menciptakan pasarnya. Kalau pasarnya sudah ada, maka produksi UMKM itu bisa berkembang, apalagi kalau dilatih,” pungkasnya. (and)