Berita Bekasi Nomor Satu

Pemuda Kota Bekasi Jangan Golput dan Tidak Mager

FOTO BERSAMA, DARI KIRI DEPAN: Ketua Yayasan Karya Fotografi Indonesia, Rizki Trestianto; Danramil 01/Kranji, Mayor Inf Choirul Anam; Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana; Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Nuroji; dan Asisten Deputi Wawasan Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Mulyani Sri Suhartuti; foto bersama dengan peserta Bimtek Ideologi Pancasila, Politik, dan Hukum, di Griya Wulan Sari Kota Bekasi, Selasa (7/11/2023). FOTO: YAYASAN KARYA FOTOGRAFI INDONESIA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemuda Kota Bekasi jangan golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan tidak menjadi bagian dari kaum mager atau males gerak. Pesan itu disampaikan oleh Asisten Deputi Wawasan Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Mulyani Sri Suhartuti, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ideologi Pancasila, Politik, dan Hukum, di Griya Wulan Sari Kota Bekasi, Selasa (7/11/2023).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Karya Fotografi Indonesia bersama Komisi X DPR RI didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kodim 0507/Bekasi. Dibuka oleh anggota komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Nuroji, kegiatan ini menghadirkan narasumber; Danramil 01/Kranji, Mayor Inf Choirul Anam, dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana.

Dalam sambutannya di hadapan puluhan pemuda, Mulyani memberikan motivasi kepada generasi muda dan mengingatkan peranan generasi muda sangat esensial dalam pembangunan bangsa. Dengan perannya sebagai stakeholder yang fokus pada wawasan pemuda, Asisten Deputi Kepemudaan Kemenpora turut memberikan dukungan fasilitasi kepada Yayasan Karya Fotografi Indonesia. Dukungan ini dilakukan melalui program kemitraan Komisi X DPR RI untuk menyelenggarakan kegiatan Bimtek Ideologi Pancasila, Politik, dan Hukum, bagi pemuda di Kota Bekasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pemuda, sehingga nantinya para pemuda dapat terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya dan akan menambah serta meneguhkan rasa cinta kepada tanah air,” ungkapnya.

Mulyani menekankan bahwa pemuda bukan hanya kekuatan dinamis dalam masyarakat, melainkan agen perubahan yang mampu membawa ide-ide segar, energi, dan pemikiran progresif dalam ranah politik dan hukum. Perwujudan nilai Pancasila di bidang politik dan hukum dapat dilakukan dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu 14 Februari 2024. Dia mendorong pemuda untuk tidak golput, melainkan menggunakan hak pilih dengan bijak.

“Nanti pada saatnya, tolong gunakan hak pilihnya sebagai bagian dari peran pemuda dalam politik untuk memilih. Jangan golput, gunakan hak pilih dengan baik, datangi TPS,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ryzko Hartandi Ajak Pemuda Kabupaten Bekasi Tak Golput

Menurut data Kemenpora, terdapat 65 juta pemuda di Indonesia. Dari jumlah tersebut, pemilih pemula pada Pemilu 2024 berjumlah lebih dari 50 persen suara.

“Sehingga saat besar, artinya sangat signifikan sekali peranan mas mba semua di sini untuk ikut menentukan nasib bangsa Indonesia di masa mendatang. Paling tidak di masa lima tahun ke depan,” ujarnya.

Mulyani juga berpesan kepada pemuda untuk tidak apatis, tidak diam, dan tidak menjadi generasi males gerak. Dia mengingatkan bahwa waktu tidak akan terulang dan setiap kontribusi positif untuk masyarakat adalah ladang pahala.

“Sebagai pemuda jangan apatis, jangan diam saja, jangan jadi generasi mager. Ingat bahwa waktu tidak akan terulang, jadi sekali anda menyia-nyiakan waktu nanti menyesal belakangan,” ujarnya.

Sementara, Ketua Yayasan Karya Fotografi Indonesia, Rizki Trestianto, bimtek diikuti 50 pemuda. Sekitar 80 persen berasal dari Karang Taruna dan 20 persen organisasi kemasyarakatan di Kota Bekasi.

“Mudahan-mudahan melalui bimtek ini bisa mereka bawa pulang dan sosialisasikan di lingkungan wilayahnya masing-masing,” ungkap Kiki. (oke)