RADARBEKASI.ID, PADANG – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat erupsi pada Minggu (3/12/2023). Sebanyak 42 pendaki terjebak dan kini dalam proses evakuasi.
Pos pengamatan Gunung Api Marapi Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat telah terjadi sembilan kali erupsi dengan intensitas lebih rendah.
Pantauan tim Padang Ekspres (Radar Bekasi Group) di sejumlah titik, erupsi mengakibatkan hujan abu vulkanis ke wilayah Kota Bukittinggi dan beberapa wilayah di Kabupaten Agam seperti Nagari, Pakan Salayan, Lasi, Ampek Angkek, dan Canduang.
BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Luncuran Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter, Status Siaga
Ahmad Rifandi, petugas pos pengamatan Gunung Marapi, menuturkan, pada erupsi pukul 14.54, tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Erupsi itu terekam seismograf dengan amplitudo 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 41 detik.
”Dari laporan masyarakat, erupsi ini juga menyebabkan hujan (abu) sampai ke Belakang Balok, Bukittinggi, yang jaraknya mencapai 10 km. Serta hujan material berupa kerikil di sekitaran wilayah Lasi,” paparnya dilansir dari Padang Ekspres.
Dia menambahkan, saat ini Gunung Marapi berada dalam status waspada. ”Artinya, masyarakat di sekitar dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki atau berada di radius 3 km dari kawah,” paparnya.
BACA JUGA: Hipotermia, Mahasiswa Unsoed Ini Meninggal Saat Mendaki Gunung Slamet
Dilihat dari intensitasnya hingga pukul 18.00 WIB, kata Ahmad, erupsi mungkin masih akan berlanjut. ”Namun, besar atau kecilnya belum bisa diprediksi,” tambahnya.
Terpisah, Kepala BPBD Agam Bambang Wasito menyebutkan bahwa pihaknya telah berada di dua kecamatan terdekat dari puncak Gunung Marapi. Yakni, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang. ”Kami menurunkan tim pusdalops kedua lokasi tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Ade Setiawan, kepala tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, mengatakan bahwa hujan abu vulkanis terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang.
Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua dan Canduang guna antisipasi, kaji cepat, dan berkoordinasi dengan para wali nagari.
Pada bagian lain, Plh Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti menjelaskan, jumlah pendaki yang terdata naik ke Gunung Marapi mencapai 70 orang.
Terdiri atas 57 pendaki naik dari pintu Batu Palano dan 13 pendaki dari pintu Koto Baru. ”Update hingga pukul 16.55 WIB, 13 pendaki yang masuk dari Koto Baru telah turun dan dari pintu Batu Palano baru 15 pendaki,” jelasnya. Dengan begitu, masih ada 42 pendaki dari pintu Batu Palano yang masih proses evakuasi. (jpc)