Berita Bekasi Nomor Satu

Deklarator PAN Dukung Caleg Artis, Daeng: No Problem, Santai Saja!  

BERIKAN DUKUNGAN: Para deklarator DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi bersepakat mendukung Verrell Bramasta untuk DPR RI Dapil Jabar VII. ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Para deklarator DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi bersepakat mendukung Verrell Bramasta, dalam pencalonannya sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VII, yang mencakup Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Keputusan untuk mendukung Verrell, yang populer di dunia perannya sebagai aktor dan penyanyi ini menjadi pertanyaan besar.

Pasalnya, pria kelahiran 11 September 1996 itu akan beradu kuat dengan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad, yang notabennya sudah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode.

Daeng merupakan politikus yang sudah mengabdikan dirinya kepada DPD PAN Kabupaten Bekasi sejak tahun 2001. Dia memulai karir di partai berlambang matahari ini dari jabatan Ketua Rayon DPD PAN di RW 11 Cikarang Baru.

“Ya ada kesepakatan dari pengurus-pengurus lama (deklarator) untuk mendukung Verrel, yang sudah mendaftar sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN),” ujar Deklarator DPD PAN Kabupaten Bekasi, Uum Usnaedy, kepada Radar Bekasi, Kamis (4/1/2024).

Kesepakatan para deklarator untuk mendukung Verrell Bramasta ini sudah terlihat ketika mereka berbondong-bondong menghadiri kegiatan putra dari aktor ternama Ivan Fadilla Soedjoko, yang berlangsung di Hotel Swiss Belinn Cikarang, belum lama ini.

Terlihat, nama-nama seperti Ucu Fefianto, Sunawan, Uum Usnaedy, Jamil, Aa Sanjaya, Jemy Riswana, hingga Roy Kamarullah, nampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Uum menuturkan, alasan rekan-rekannya memilih mendukung Verrell ini karena untuk memperoleh suara besar, paling tidak Partai Amanat Nasional (PAN) harus ada figur yang dikenal atau yang disenangi masyarakat.

BACA JUGA: Satu Kursi di ”Genggaman” Jampang

Sedangkan sosok Verrell sudah cukup familiar di masyarakat, sehingga diyakini mampu memperoleh suara banyak dalam pencalonannya sebagai anggota DPR RI. Walaupun itu bukan satu-satunya alasan menjatuhkan dukungan kepada Verrell.

“Salah satunya itu, tapi ada juga alasan lain. Disamping dia (Verrell) terkenal, ada faktor lain pendorongnya juga,” bebernya.

Sayangnya, Uum enggan membeberkan secara gamblang alasan lain yang membuat para deklarator ini memilih mendukung Verrel, ketimbang Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad, yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Dirinya pun enggan memberikan penjelasan mengenai sosok Daeng dan Verrell. Bahkan, Uum juga menampik saat disinggung ada problem antara deklarator dan Daeng.

“Ya nggak ada (problem), kalau perlu semua calon ini dapat suara banyak, biar PAN lebih besar. Kita kan nggak bisa mendukung semua. Masih ada yang mendukung Daeng, dan ada juga yang mendukung Verrel. Ini supaya ada penambahan suara yang banyak. Kalau Daeng dapat, Verrell dapat, kan buat PAN juga,” tuturnya.

Menyikapi itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad, tak mau mempersoalkan keputusan para deklarator yang memilih menjatuhkan pilihan kepada Verrell Bramasta, karena ini demokrasi. Artinya, semua orang bebas untuk menentukan pilihannya. Terlebih pada Pileg 2019, mereka (deklarator) ini tidak mendukung dirinya sebagai anggota DPR RI.

“Bebas saja, kan demokrasi. Pada 2019 juga mereka tidak dukung saya, tapi Meilina Kartika Kadir. No problem, santai saja!. Itu hak pribadi, saya tidak bisa memaksa,” ucapnya.

Daeng yang kini masih menjabat sebagai anggota DPR RI menuturkan, Caleg di PAN untuk DPR RI ada sepuluh orang. Selama masih mendukung Caleg dari PAN, itu tidak ada masalah. Kecuali, para deklarator ini mendukung Caleg dari partai lain. “Deklarator itu banyak, kalau yang didukung masih Caleg PAN, buat saya itu biasa saja,” ungkapnya.

Dirinya tak mau menyampaikan apa yang harus dilakukan para deklarator maupun kader DPD PAN Kabupaten Bekasi, untuk membesarkan partai berlambang matahari ini menjelang pemilihan 14 Februari 2024. “Masa saya ngajarin deklarator dan pendiri PAN. Buat saya, mau senior atau junior yang penting tulus dan ikhlas buat PAN besar. Paling penting mau berkorban buat partai. Politisi itu rekam jejak, konsisten antara ucapan dan perbuatan,” tuturnya. (pra)