RADARBEKASI.ID, BEKASI – Arena pertarungan Daerah Pemilihan (Dapil) VII yang mencakup Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan Cikarang Selatan ini, menjadi yang paling bergengsi dibandingkan Dapil-Dapil lainnya di Kabupaten Bekasi. Perang adu gengsi antar incumbent atau petahana bakal tersaji diarena tarung yang dianggap sebagai Dapil ‘Neraka’ ini. Tercatat, sebanyak delapan Caleg petahana bakal kembali bertarung mempertahankan kursinya di Dapil tersebut.
Nama-nama seperti Aria Dwi Nugraha (Fraksi Gerindra), Nyumarno (Fraksi PDI Perjuangan), Mia El Dabo (Fraksi Demokrat), Syaipul Islam (Fraksi PKS), Ade Kuswara (Fraksi PDI Perjuangan), Danto (Fraksi Gerindra), Sunandar (Fraksi Golkar), dan Hendra Cipta Dinata (Fraksi Madani dari PKB). Mereka merupakan para elit politik di partainya masing-masing. Dengan tensi yang tinggi, finansial untuk mendapatkan kursi di Dapil tersebut dinilai bakal tinggi.
“Kalau ini mutlak dapil paling berat. Jadi di Dapil tujuh itu bukan sekedar perebutan kursi, tapi pertaruhan gengsi,” ujar Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, kepada Radar Bekasi, Kamis (11/1/2024).
Dengan komposisi sembilan kursi, Roy melihat, pertarungan bakal berlangsung sengit. Selain delapan petahana yang kembali bertarung, ada juga empat mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan para pendatang baru yang bisa mengancam posisi para petahana. Gengsi yang tinggi lantaran petahana yang berada di Dapil VII merupakan para pimpinan semua.
“Kompetitornya luar biasa dan persaingannya juga cukup berat. Bisa jadi Dapil paling mahal, Dapil mewah, kalau yang kira-kira napasnya cuma setengah mah, istirahat saja dari sekarang,” ucapnya.
BACA JUGA: Partai Pemenang Pasang Target Besar di Dapil VII
Pada kesempatan ini Roy memprediksi akan sulit mendapatkan dua kursi di Dapil VII. Pasalnya, untuk mendapatkan dua kursi semua Caleg harus mau bekerja semua mencari suara sebanyak-banyaknya. “Saya prediksi tidak ada satu pun partai bisa dapat dua kursi. Kalau pun tembus diangka 12 ribu, tetap cuma satu kursi, tidak bisa satu kursi. Kecuali tembus diangka 20 ribu, baru bisa dua kursi. Cuma untuk mendapatkan 12 ribu saja sudah repot disitu (Dap tujuh),” ungkapnya.
Datang sebagai mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sunawan sangat optimis bertarung diarena paling gengsi dan berbiaya tinggi ini. Keyakinan itu didasari atas respon masyarakat yang selama ini dirinya perhatikan selama berada di tengah masyarakat, tetap setia mendukungnya. Bahkan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan banyak masyarakat yang menginginkan dirinya kembali terpilih.
“Banyak masyarakat berharap untuk saya supaya bisa duduk di parlemen lagi,” katanya.
Meski mengakui pertarungan di Dapil VII sarat gengsi dan berbiaya tinggi. Namun, dirinya menyakini kerja-kerja politik yang selama ini telah dilaksanakan membuahkan hasil positif pada 14 Februari mendatang. “Optimis PAN bisa liding, dan ini kelihatannya semmbilan calon dari Partai Amanat Nasional memaksimalkan kerja-kerja politiknya,” tambahnya.
BACA JUGA: Caleg Petahana di Dapil VII Harus Waspadai Pendatang Baru
Sebagai Caleg incumbent, Nyumarno menyampaikan, hasil Simulasi Pemilu Radar Bekasi menjadi tolak ukur kerja politik yang telah dilakukan ditengah masyarakat. Meski pun dirinya mengaku tidak bisa begitu saja puas dengan gambaran sederhana ini. Nyumarno pun tak menampik, bahwa arena tarungnya ini dianggap sebagai Dapil ‘Neraka’ karena banyaknya petahana yang kembali bertarung.
Dengan kondisi arena tarung yang dikenal membutuhkan biaya politik yang mahal, karena berisi nama-nama hebat, serta sarat gengsi, dirinya memastikan siap menghadapi pertarungan sadat gengsi dan berbiaya tinggi. Dirinya optimis untuk bertarung dengan status Incumbent. Pasalnya, ia telah merealisasikan pembangunan infrastruktur di ratusan titik, mulai dari sarana olahraga hingga pembangunan jalan yang diyakini telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA: Berebut Suara Pemilih Loyal
Oleh karena itu, dirinya sudah merancang beberapa strategi untuk memenangkan pertarungan di Pemilu 2024. “Strategi tersebut untuk melawan kabar tentang cost politik yang tinggi di Dapil 7 harus besar. Saya pastikan secara pribadi siap bertarung, siap berhadap-hadapan, dan siap mendulang suara terbanyak di Dapil 7,” ungkapnya.
Terlebih, selain memiliki target memenangkan dirinya menjadi wakil rakyat di Kabupaten Bekasi, Nyumarno dan Caleg lain di PDI Perjuangan juga mengemban tugas memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) pada pemilu kali ini (2024).
Dengan tugas yang diemban untuk memenangkan Capres dan Cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan. Dirinya menegaskan, pertarungan saat ini bukan dengan sesama Caleg PDIP Perjuangan, melainkan dengan Caleg yang berangkat dari partai lain. Target perolehan kursi di Dapil VII dipatok tiga kursi untuk Caleg PDI Perjuangan. “Saya optimis semua Caleg PDI Perjuangan bekerja keras pada Pemilu 2024 ini. Dengan cara turun langsung menyapa masyarakat,” jelasnya. (pra)
RALAT
Redaksi telah mengubah foto pada berita ini karena ada kekeliruan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.