Berita Bekasi Nomor Satu

Perindo Diperkirakan Tak Peroleh Kursi di DPRD Kabupaten Bekasi

BARENG PENGURUS: Ketua DPD Perindo Kabupaten Bekasi, Budiono (kedua dari kanan) saat foto bersama dengan para pengurusnya. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI –  DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Bekasi nampaknya harus legowo kehilangan satu-satunya kursi di DPRD setelah perolehan suaranya anjlok dan kemungkinan besar gagal mengirimkan kembali kader terbaiknya.

“Setelah melakukan penghitungan secara manual di internal partai, dari tujuh Dapil ini Perindo diperkirakan tidak mendapatkan kursi. Kita terus terang saja,” ujar Sekretaris DPD Perindo Kabupaten Bekasi, Edy Junaedy, kepada Radar Bekasi, Selasa (5/3).

Pada kontestasi Pileg 2019 lalu, DPD Perindo Kabupaten Bekasi berhasil mengantarkan satu kader terbaiknya ke Gedung DPRD. Namun kursi wakil rakyat yang telah didapatkan nakhoda Partai Perindo Kabupaten Bekasi, Budiono,  terancam gagal dipertahankan.

Budiono yang datang sebagai Caleg petahana, kesulitan melawan Caleg pendatang baru, di Dapil IV yang meliputi Kecamatan Tambelang, Sukatani, Sukawangi, dan Tambun Utara ini.

Dari hasil pleno rekapitulasi suara yang sudah dilaksanakan di 18 kecamatan, perolehan suara Perindo kurang signifikan. “Suara Perindo sangat jauh (menurun). Tapi sebagai pengurus partai, ini sebagai cambuk untuk kedepannya,” ucapnya.

Segala upaya sudah dilakukan sejak satu tahun sebelum pelaksanaan Pemilu, mulai membentuk tim pemenangan, saksi, dan sebagainya. Hingga mencanangkan target-target suara setiap Dapil, Terutama di Dapil IV, yang merupakan arena tarung nakhoda partainya, Budiono. Bahkan, dirinya sudah mengerahkan para punggawanya, baik ditingkat kecamatan serta struktur partai. Tetapi setelah pemungutan suara, hasilnya seperti sekarang terjadi penurunan drastis.

“Kalau hasilnya seperti sekarang, kita mau bilang apa. Apalagi sekarang Caleg-Caleg ini seperti calon kepala desa, pemberian ‘uang cendol’ sangat masif dengan besaran yang luar biasa. Kita tidak bisa mengimbangin itu (pemberian uang cendol),” katanya.

BACA JUGA: Perindo Kabupaten Bekasi Konsolidasi Percepat Rekrutmen Saksi

Tak hanya itu, sebelum pelaksanaan Pemilu partainya sudah mengadakan perekrutan Caleg di setiap Dapil. Dalam perekrutan itu, dirinya mencari Caleg-Caleg petarung yang handal, sebenarnya sudah ada setiap Dapil itu. Namun memang seharusnya, setiap Dapil itu paling tidak dua sampai empat petarung. Sedangkan partainya harus mempunyai satu Caleg petarung, karena sulitnya mencari para petarung bergabung.

“Sampai saat ini, Perindo itu sangat sulit sekali untuk mencari petarung. Jadi kendalanya disitu. Dapat kursi maupun tidak, saya sebagai kader partai tetap akan eksis. Apalagi sekarang menjelang Pilkada Bekasi, kita masih punya peranan walaupun tidak punya kursi,” katanya.

“Ini merupakan pembelajaran yang kesekian kali. Mudah-mudahan nanti di Pileg 2029, kita bisa berbuat banyak,” sambungnya. (pra)