RADARBEKASI.ID, BEKASI -Eskalasi pergerakan masyarakat pada musim lebaran 2024 diprediksi naik dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai bergerak menyisir kesiapan jalur lintasan mudik 2024, mulai dari perbatasan DKI Jakarta hingga ke perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi.
Persiapan armada, pengaturan lalu lintas, dan kesiapan jalur mudik menjadi kunci penting untuk mendukung kelancaran dan keselamatan pemudik. Pemkot Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) menarget jalur mudik di Kota Bekasi siap dilalui pada H-7 lebaran.
Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan jadwal perbaikan jalan di sepanjang jalan utama yang akan dilalui oleh para pemudik. Persiapan tidak jalur mudik disebut tidak terlampau berat lantaran tingkat kemantapan ruas jalan di Kota Bekasi tercatat sudah di atas 95 persen.
“Kita sudah buat jadwal, jalur-jalur arteri nanti mulai kita aspal. Tinggal overlay sedikit-sedikit,” ungkapnya.
Tidak banyak berubah dibanding tahun lalu, di sejumlah titik seperti di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jenderal Sudirman masih nampak pekerjaan SPAM, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejumlah titik di ruas jalan tersebut mesti jadi perhatian saat lalu lintas pada pada periode mudik nanti.
Pekerjaan untuk mempersiapkan jalur mudik rencananya akan dimulai pekan depan. Lubang di sepanjang jalur mudik menjadi sasaran untuk diperbaiki sehingga tidak membahayakan pemudik, utamanya pengendara roda dua.
BACA JUGA: Jalan Inspeksi Kalimalang untuk Arus Mudik Ditargetkan Rapi H-5 Lebaran
“Pekan depan kita sudah mulai, minggu ini kita sisir dulu lubang-lubang di sepanjang jalur mudik, baru kita Action,” ungkap Plt Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan DBMSDA Kota Bekasi, Ridwan Muarif.
Diketahui ruas jalan utama yang dilalui oleh pemudik di antaranya adalah Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Cut Meutia Jalan Ir H Juanda sampai ke perbatasan Kabu-paten Bekasi. Jalur lain dimulai dari Jalan KH Noer Alie, Jalan Hasibuan, Jalan Khairil Anwar sampai ke perbatasan Kabupaten Bekasi.
Jalur lain yang dilalui pemudik meskipun tidak dalam jumlah banyak adalah Jalan Siliwangi Narogong, jalur ini dilalui oleh pemudik dari arah Bogor.
Di antara ruas jalan tersebut, beberapa berstatus jalan nasional dan jalan provinsi. Dalam hal ini, DBMSDA telah berkomunikasi dengan Balai jalan nasional dan pemerintah provinsi.
“Kita sudah koordinasi dengan balai jalan nasional, mereka sudah siap untuk penanganan jalur mudik juga. Sama dengan yang jalan provinsi, kita sudah infokan titik-titik krusial, mereka juga sudah siap material dan segalanya,” tambahnya.
Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut bahwa ada 193,6 juta masyarakat secara nasional yang akan melakukan pergerakan pada masa lebaran nanti. Angka ini meningkat pesat dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 123,8 juta orang.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik seperti tahun-tahun sebelumnya, petugas dari kepolisian hingga Dinas Perhubungan akan berjaga di sepanjang jalur mudik. Terkait dengan pengamanan arus mudik ini, Polres Metro Bekasi Kota masih menunggu petunjuk resmi pengamanan arus mudik dari Polda Metro Jaya.
“Kita masih menunggu dari Polda. Kemarin sebelum operasi keselamatan kita sudah bertemu (dengan Dishub), untuk bahas khusus mudik belum,” ungkap Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto. (sur)