Berita Bekasi Nomor Satu

Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak saat Berpuasa Ramadan

Dokter gigi dan Koordinator TU Puskesmas Perumnas II Kota Bekasi drg. Sylvia

RADARBEKASI.ID, BEKASI Pada bulan puasa Ramadan ini, penting bagi anak-anak yang sedang menjalankan puasa untuk tetap menjaga kesehatan gigi mereka.

Dokter gigi dan Koordinator TU Puskesmas Perumnas II Kota Bekasi drg. Sylvia, menegaskan bahwa menjaga kesehatan gigi anak-anak sangat penting mengingat gigi mereka masih dalam masa pertumbuhan.

“Usia anak ini adalah usia yang sangat menentukan dalam menjaga kesehatan baik gigi dan mulut, apalagi ketika berpuasa biasanya anak-anak harus banyak diingatkan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (20/3/2024).

Anak-anak yang berpuasa harus tetap diingatkan untuk menjaga kesehatan gigi, terutama dengan menghindari makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang.

Menurutnya, anak-anak harus menyikat gigi dua kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur, menggunakan teknik yang benar untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi di kemudian hari.

“Tetap lakukan sikat gigi dengan teknik dan waktu yang benar sehingga dengan teknik dan waktu yang benar akan terhindar dari gigi berlubang maupun kerusakan gigi dan gusi di kemudian hari,” tuturnya.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta menghindari makanan tinggi gula.

BACA JUGA: Kiat Aman Berpuasa Ramadan bagi Ibu Hamil

“Makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula selama puasa ramadan banyak ditemui, tapi harus dihindari karena bisa menjadi salah satu penyebab gigi berlubang,” terangnya.

Terkait penggunaan obat kumur, disarankan untuk anak-anak di atas usia 6 tahun dengan catatan bahwa obat kumur tidak dapat menggantikan fungsi sikat gigi. Meskipun obat kumur dapat membantu menjaga kesehatan gigi, sikat gigi tetap merupakan yang utama.

“Penggunaan obat kumur pada anak diperbolehkan asalkan di atas usia 6 tahun. Kenapa harus di atas 6 tahun, karena usia 6 tahun rata-rata anak sudah bisa kumur-kumur dengan baik sehingga diharapkan tidak ada cairan obat kumur yang tertelan,” terangnya.

dr. Sylvia juga menekankan bahwa penggunaan obat kumur tidak dapat menggantikan pembersihan karang gigi secara maksimal. Jika terdapat karang gigi pada anak, sebaiknya dilakukan pembersihan karang gigi oleh dokter gigi. (dew)