RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah dinyatakan terpilih pada kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Provinsi Jawa Barat 2024, politikus partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Bekasi, Siti Qomariyah mengisyaratkan untuk bersaing di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi.
Hal itu disampaikan Siqom sapaannya, di hadapan ratusan relawan dalam agenda halal bihalal yang berlangsung di Jalan KH A Junaidi, Kampung Penggarutan, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, akhir pekan lalu.
Pada agenda tersebut, Ia juga mengajak para pendukungnya untuk ancang-ancang, mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Bekasi.
Diketahui, politikus perempuan yang dinobatkan sebagai komandan emak-emak Bekasi mandiri ini berhasil membuktikan tajinya. Dia merebut satu dari tujuh alokasi kursi legislatif di arena tarung daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX, yang mencakup wilayah Kabupaten Bekasi. Siqom berhasil finish di urutan keenam dengan raihan 54.091 suara.
“Ini perwakilan dari 23 kecamatan, maka di kesempatan yang baik ini kita buatkan undangan, mudah-mudahan ini menjadi satu bentuk menjalin silaturahmi agar kedepannya lebih baik lagi. Bagaimana juga relawan itu bagian yang mengantarkan saya untuk mencapai keberhasilan,” ungkapnya Siqom menanggapi undangan ratusan relawan ke kediamannya.
Dalam sambutannya, ibu lima anak ini secara lantang meminta para pendukungnya merapatkan barisan untuk kembali bertarung merebut posisi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi. Dia menekankan, agar para pendukungnya menanamkan niat di hati, bahwa perjuangan itu untuk membangun wilayah.
BACA JUGA: M2 Serius Nyalon Wali Kota di Pilkada Kota Bekasi, DPP PDI Perjuangan Pilih Siapa
Kendati demikian pihaknya masih memetakan seberapa besar kans atau peluang memenangkan kontestasi Pilkada Bekasi. Siqom menegaskan ia tak ambisi untuk maju dengan posisi sebagai Calon Bupati (Cabup), dan bersedia apabila berada di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup), ketika melakoni pertarungan di Pilkada Bekasi akhir tahun 2024 ini.
Dengan catatan, dari awal harus ada satu komitmen bersama, bahwa posisi wakil bukan hanya “ban serep”.
“Jadi nggak harus nomor satu, nomor dua pun kalau memang jadi (menang) kenapa tidak. Saya ingin dilantik menjadi bupati atau wakil bupati. Bukan dilantik jadi calon bupati dan wakil bupati,” ucapnya sambil melempar senyum.
Komunikasi dengan sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Bekasi sudah mulai terjalin, hanya saja dirinya masih enggan membeberkan dengan siapa saja komunikasi itu dilakukan, karena baru sebatas silaturahmi.
Pasalnya, DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi hanya finish dengan tiga kursi legislatif, sehingga harus menjalin koalisi dengan partai lain agar syarat terpenuhi.
“Saya berharap dengan jumlah kursi yang sedikit ini, ada tambahan dari yang lain. Kita silaturahmi dengan yang lainnya, mudah-mudahan ada kesepakatan, ada kebersamaan, kesepahaman,” katanya. (pra)