RADARBEKASI.ID, BANDUNG – Polda Jawa Barat masih mengembangkan kasus kecelekaan Bus Pariwisata Putera Fajar yang mengangkut para siswa SMK Lingga Kencana, Depok. Fakta terbaru menyatakan sopir bus, Sadira, adalah pekerja serabutan alias sopir tembak .
“Hasil interview saya dengan sopir, bahwa sopir ini bukan karyawan tetap. Tapi, dia freelance yang dipekerjakan oleh perusahaan apabila sewaktu-waktu sopir di perusahaan itu habis,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo seperti dikutip Jawapos.com, Kamis (16/5/2024).
Wibowo menyampaikan, Sadira sudah bekerja serabutan sebagai sopir selama 3 tahun. Selama bekerja tersebut, dia baru pertama kali membawa unit bus yang terlibat kecelekaan di Subang.
Seperti diketahui, bus pariwisara Putera Fajar mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jawa Barat ombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
“Kendaraan ini melibatkan bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG,” kata Jules kepada wartawan, Sabtu lalu (11/5/2024).
Kecelakaan terjadi akibat bus oleng saat melintas di jalan menurun dan menabrak kendaraan lainnya.
“Kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng kekanan menabrak Kendaraan Feroza dari arah berlawanan,” kata Jules.
Setelah menabrak, bus kemudian terguling ke bahu jalan. Penyebab kecelakaan masih dalam pendalaman petugas di lapangan.
“(Bus) terguling miring ke kiri. Posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan,” kata Jules.
“Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Sa’adah,” tandasnya. (rbs/jpc)