Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Apa Kabar Pengusutan Kasus Dugaan Penipuan Kuliah S3 di Philippines Women`s University (PWU) Filipina? Begini Jawaban Polisi Bekasi

Salah satu seminar pendidikan untuk merekrut peserta kuliah S3 di Philippines Womens University, Filipina yang diselenggarakan di Kota Bekasi pada tahun lalu. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengusutan perkara penggelapan atau penipuan kuliah S3 di Filipina dengan jumlah korban hingga ratusan orang tampaknya masih jalan di tempat.

Setelah memanggil sejumlah saksi dan terduga penipuan untuk dimintai keterangannya beberapa waktu lalu, kepolisian menyatakan bakal memanggil pihak Universitas dari PWU di Manila Filipina.

Apa kabar pengusutan kasus dugaan penipuan kuliah S3 di Philippines Women`s University (PWU) Filipina? Begini jawaban polisi di Polres Metro Bekasi Kota.

BACA JUGA: 207 Peserta Doktoral Diduga Tertipu Kuliah di Filipina, Korban Sempat Bayar Rp 30 Juta

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi Radarbekasi.id mengklaim, kasus dugaan penipuan kuliah S3 di Filipina itu masih bergulir di Polres Metro Bekasi Kota.

Firdaus mengaku, pihaknya juga telah mengirimkan surat dan meminta bantuan atase kepolisian di Manila untuk memanggil dan meminta keterangan pihak Philippines Women`s University (PWU) atas program kerjasama kampus itu dengan agency di Indonesia.

Perlu diketahui, disinyalir agency yang bekerjasama dengan PWU itu, PT Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PSI) di bawah kendali Bambang Tri Cahyono (BTC). Polisi pun telah memanggil dan meminta keterangan BTC dalam parkara tersebut.

BACA JUGA: Korban Kasus Dugaan Penipuan Kuliah ke Filipina Diperiksa Polres Metro Bekasi, Minta Uang Dikembalikan

Firdaus mengungkapkan, pihaknya sudah mengirim surat panggilan ke pihak PWU. ”Panggilan pertama sudah kami kirimkan, tapi belum ada yang hadir dari PWU. Karena itu kami sedang meminta bantuan atase Polri di Manila agar dapat memfasilitasi proses pemeriksaan terhadap PWU. Mohon waktu ya,” beber Firdaus.

Seperti diberitakan, sekitar 200-an peserta program doktoral atau S3 diduga tertipu mengikuti program kuliah di Philippines Women`s University (PWU)  Filipina beberapa waktu lalu.

Padahal, para calon peserta kuliah itu terlanjur telah mentransfer sejumlah uang sekira Rp 30 juta per orang untuk mengikuti program tersebut ke PT PSI selaku salah satu agency yang diduga bekerjasama dengan kampus PWU.

BACA JUGA: BTC Klaim Bakal Tanggung Jawab Kasus Dugaan Penipuan Kuliah ke Filipina

Sejumlah korban dalam kasus ini dan seorang yang disebut-sebut sebagai ‘profesor’ berinisial BTC dianggap paling bertanggungjawab dalam program ini, juga telah dipanggil kepolisian Polres Metro Bekasi Kota untuk dimintai keterangannya. (pay)