Berita Bekasi Nomor Satu

Puluhan Eselon 3-4 Dimutasi Gani, Pejabat Eselon 2 Menyusul

PELANTIKAN: Pj Wali Kota Raden Gani Muhammad saat melantik puluhan pejabat eselon 3-4 di aula Nonon Shonthannie, lantai 10 Gedung Wali Kota Bekasi, Jumat lalu.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Meski sempat menuai pro dan kontra, kebijakan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dalam melakukan restrukturisasi akhirnya terealisasi. Pada Jumat (31/5/2024) lalu, Gani melantik puluhan pejabat eselon 3 dan 4 yang bertujuan sebagai penyegaran pada sistem birokrasinya.

Informasi yang didapat Radar Bekasi, total pejabat yang dirotasi Gani mencapai 37 orang.  Puluhan pejabat tersebut terdiri dari 25 pejabat eselon 3 dan 12 pejabat eselon 4. Pelantikan itu  berlangsung di aula Nonon Shonthannie, lantai 10 Gedung Wali Kota Bekasi.

Di antara mereka yang dirotasi, terselip pergeseran posisi camat. Saat ini Kecamatan Pondok Melati tak lagi dijabat Heni Setyowati. Posisi Heni digantikan Heryanto yang sebelumnya Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Pun di Kecamatan Bekasi Barat. Posisi Gutus Hermawan sebagai camat telah digantikan Ridwan AS yang sebelumnya menjabat Sekretaris Bapenda Kota Bekasi.

Gani mengklaim, kebijakan rotasi mutasi ini  telah mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagaimana tertuang dalam surat nomor 100.2.2.6 tertanggal 29 Mei 2024.

BACA JUGA: Daftar Rotasi Mutasi Pejabat Eselon 3 dan 4, Ini Alasan Pj Wali Kota Bekasi

“Kami semua sudah menempuh prosedural, mulai dari KASN, BKN, terus kepada Mendagri mohon izin. Dan semua setelah terbit administrasi sesuai prosedur, kami baru lantik hari ini (Jumat 31/5/2024),” ungkap Gani.

Lebih lanjut Gani menyampaikan bahwa pergeseran sejumlah pejabat ini bertujuan untuk melakukan penyegaran. Ia meyakinkan langkah tersebut diambil sebagai kebutuhan organisasi di lingkungan Pemkot Bekasi.

Puluhan pejabat yang dilantik kemarin, ditekankan untuk meningkatkan kinerja serta menjalankan roda pemerintahan dengan baik sebagai bukti kepada masyarakat.

Terkait dengan rotasi mutasi pejabat eselon dua, Gani menyebut prosesnya saat ini masih ditempuh oleh Pemkot Bekasi.

“Eselon dua nanti kita menunggu prosedur yang sedang kita tempuh,” tambahnya.

Rotasi mutasi terjadi di beberapa OPD seperti Sekretariat Daerah (Setda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Tata Ruang (Distaru), Satpol-PP, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Dinas Perhubungan (Dishub), hingga kelurahan dan kecamatan.

Terhadap keputusan rotasi dan mutasi ini LSM Trinusa menyampaikan bahwa proses tersebut akhirnya ditempuh sesuai ketentuan usai beberapakali dikritik.

BACA JUGA: 38 Pejabat Eselon 3 dan 4 Pemkot Bekasi Bakal Mutasi Rotasi Setelah Salat Jumat

Ketua LSM Trinusa, Maksum Alfarizi menyampaikan bahwa proses rotasi mutasi pejabat eselon 2,3, dan 4 ini berjalan bersamaan. Usai puluhan pejabat tersebut terpilih sesuai prosedur dan dilantik, sedianya bisa meningkatkan kinerja setiap OPD.

“Contoh seperti Bapenda, peningkatannya kan memang rendah. Kalau toh sekarang sudah ada uji kompetensi, artinya (ditempati) orang yang layak, harus dong naik PAD nya. Lalu di PUPR (DBMSDA) harus lah meningkatkan kinerjanya, jangan sampai seperti kemarin,” ungkapnya.

Menurutnya, Pj wali kota bertanggungjawab atas kebijakan yang diambil, dalam hal ini rotasi mutasi. Penempatan pejabat yang dinilai layak di setiap OPD harus menunjukkan peningkatan kinerja.

Terkait dengan rotasi dan mutasi pejabat eselon II, terdengar kabar posisi yang akan diemban dari 10 pejabat yang telah mengikuti uji kompetensi. Terhadap hal ini, Maksum mengingatkan agar Pj Wali Kota Bekasi lebih berhati-hati dan waspada, terlebih potensi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Pada posisi salah satu pejabat eselon II yang akan menempati jabatan baru, terdapat keluarga yang bersangkutan dalam satu OPD.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Bekasi Gani Punya Nyali Gelar Mutasi

“Ketika nanti dilantik bulan ini, orang-orang yang dianggap bermasalah ya kita sampaikan lagi. Artinya yang melanggar KKN, yang tersandung permasalahan, harus dievaluasi supaya dia menyelesaikan dulu permasalahannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelantikan 10 pejabat eselon dua yang telah mengikuti uji kompetensi diyakini hanya tinggal menunggu waktu.

Kabar yang beredar terkait jabatan baru yang akan diemban oleh pejabat eselon II tersebut yakni Aby Hurairah sebagai kenapa Disdamkarmat, Arif Maulana sebagai kepala Disparbud, Solikhin sebagai kepala Disperindag, Ahmad Zarkasih sebagai kepala Disnaker, Robert Siagian sebagai kepala Diskominfo, Hudi Wijayanto sebagai kepala BKPSDM, Aceng Solahudin sebagai kepala DBMSDA, Nadih Arifin sebagai kepala Dispora, Dwie Andriyani sebagai Asda III, dan Asep Gunawan sebagai kepala Bapenda. (sur)