Berita Bekasi Nomor Satu

Sebagian Energi Pj Bupati Bekasi Tersita Urus Masalah BUMD

ILUSTRASI: Pekerja berada di salahsatu kantor cabang Perumda Tirta Bhagasasi, belum lama ini. Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengaku bahwa selama bertugas sebagian energinya tersita untuk mengurus masalah BUMD. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengaku bahwa selama bertugas sebagian energinya tersita untuk mengurus masalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Sepanjang saya melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Bekasi ini sebagian energi saya tersita juga untuk (mengurusi,red) masalah-masalah BUMD bersama Kabag Perekonomian dan Asda 2. Evaluasi kinerja tiap triwulanan mengenai BUMD menjadi bagian penting untuk memfasilitasi, mendorong, dan mengembangkan BUMD-BUMD di Pemkab Bekasi,” ujar Dani, Rabu (24/7).

BACA JUGA: Produksi LPG BBWM Hanya 50 Ton Per Hari

Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki tiga BUMD, yaitu Perumda Tirta Bhagasasi (TB), PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM), dan Bekasi Putra Jaya (BPJ).

Menghadapi masa akhir kepemimpinannya, Dani mulai melakukan restorasi terhadap BUMD-BUMD tersebut, terutama Perumda Tirta Bhagasasi. Menurutnya, meskipun PDAM ini memiliki infrastruktur yang baik, namun diperlukan perbaikan dalam manajemen untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan.

“Kondisi yang saya terima ketika masuk, PDAM gagah fisiknya, tapi ternyata dalamnya keropos dan terpaksa harus ada yang diamputasi untuk menyelamatkan nyawanya. Sekarang sudah dalam kondisi stabil untuk cepat bergerak,” ujar Dani.

Selain fokus pada Perumda Tirta Bhagasasi, Dani juga memberikan perhatian khusus kepada Bekasi Putra Jaya (BPJ), BUMD yang bergerak dalam bidang parkir kendaraan. Meskipun sempat tidak aktif selama hampir 12 tahun, BPJ kini sedang dihidupkan kembali.

“Hampir 12 tahun mati suri sekarang sudah mulai siuman mendapatkan hibah, walaupun belum bisa setor dividen karena harus pemulihan dirinya. Tapi, sekarang sektor-sektor bisnisnya juga sedang dirintis,” kata Dani.

BACA JUGA: Pajak Daerah di Kabupaten Bekasi Terkumpul Rp1,3 Triliun

Dalam evaluasinya, BUMD itu direncanakan akan bergerak di bidang pangan untuk membantu Pemkab Bekasi menekan inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya. BPJ, yang awalnya bergerak di bidang parkir, akan mengubah rencana bisnisnya dengan fokus berjualan beras.

“Saat ini BPJ sedang mengembangkan diri sebagai grosir beras dengan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang telah mendapatkan kontrak hampir 100 ton per bulan,” ujar Dani.

Dalam upayanya untuk mengembangkan BUMD BPJ, Dani juga merencanakan untuk memanfaatkan stasiun agribisnis di Babelan. Hal ini sebagai langkah strategis untuk mendukung penanganan inflasi dengan fokus pada sektor pangan.

“Kami juga segera akan menyerahkan stasiun agribisnis di Babelan, karena kami berkomitmen untuk menjadikan BPJ sebagai BUMD yang fokus pada sektor pangan, mengurus beras, sayur, palawija, dan produk lainnya untuk membantu mengendalikan inflasi,” tambah Dani.

Dani juga menegaskan pentingnya diversifikasi bisnis BUMD, khususnya dalam menghadapi perubahan global yang semakin dinamis. Untuk BUMD yang bergerak di sektor energi, seperti BBWM, Dani menekankan perlunya pengembangan ke arah energi ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

BACA JUGA: DPRD Kabupaten Bekasi Dorong ASN Tingkatkan Inovasi

Dani berharap dengan keterbatasan waktu saat ini, BUMD di Kabupaten Bekasi dapat mengembangkan bisnisnya dan segera memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Bekasi.
Dia yakin bahwa jika diberi kesempatan untuk mendaftar dan terpilih menjadi Bupati Bekasi periode 2024–2029, seluruh BUMD di Kabupaten Bekasi akan berkembang menjadi lebih baik.

“Namun, jika diberi waktu yang lebih panjang, misalnya lima tahun, tiga BUMD ini bisa maju. Mereka dapat menjadi lokomotif, bukan hanya sekedar pelengkap dari bisnis-bisnis yang berkembang di Kabupaten Bekasi, tetapi mampu bersaing dengan industri-industri besar di sini dan memberikan layanan yang baik kepada masyarakat serta dividen Pendapatan Asli Daerah bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi,” tegas Dani. (ris)