RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kotor, sumpek, panas, becek menjadi gambaran sejumlah pasar tradisional saat ini di Kota Bekasi. Padahal, pasar tradisional bisa dibuat nyaman jika dikelola dengan baik. Demikian ditegaskan Anggota DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim.
Menurutnya, pasar tradisional di Kota Bekasi harus tampil bersih, rapi dan indah. Sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun bagi para pembeli yang datang. Dengan suasana pasar yang nyaman tersebut akan dapat menarik pembeli dan pelanggan untuk sering datang dan meningkatkan penjualan para pedagang.
”Sehingga pembeli pun makin ramai yang datang,” tuturnya.
Arif menyadari, menjamurnya pasar modern yang menawarkan segudang kenyamanan saat ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, kehadirannya tidak menyurutkan eksistensi pasar tradisional di hati masyarakat.
”Buktinya, pasar tradisional masih menjadi favorit masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian besar masyarakat masih memilih belanja ke pasar tradisional, karena lebih fleksibel dan bisa tawar menawar harga,” terangnya.
Selain itu menurutnya, pasar tradisional juga mempunyai peranan yang sangat strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan daya saing pasar tradisional yang selama ini identik dengan sebuah lokasi perdagangan yang kumuh, semrawut, kotor dan kurang nyaman.
Menurutnya, pembenahan pasar tradisional menjadi tempat belanja yang nyaman di Kota Bekasi bisa diterapkan, asalkan ada keseriusan dari pemerintah dan kerja sama seluruh elemen masyarakat.
Dia mengaku akan terus mendorong kepada Pemkot Bekasi untuk membenahi pasar tradisional agar menjadi tempat belanja yang aman dan nyaman.
“Asalkan semuanya bisa bekerja sama, dari pemerintah, masyarakat, pengelola pasar, pedagang saling sinergi dalam menciptakan pasar yang nyaman. Sehingga mampu bersaing dengan pasar modern,” tandasnya. (adv)