Berita Bekasi Nomor Satu

Dukung Program MBG Prabowo, Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberi keterangan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

RADARBEKASI.ID,BEKASI-Presiden Jokowi baru saja melantik para menteri hingga kepala badan pagi ini, Senin (19/8). Pelantikan ini dilakukan usai adanya perombakan (reshuffle) kabinet Indonesia Maju.

Tak hanya pelantikan pejabat baru, Jokowi juga membentuk Badan Gizi Nasional yang dipimpin oleh Dadan Hindayana. Badan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Dadan, Badan Gizi Nasional harus dibentuk di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena alasan penganggaran program MBG. Badan Gizi Nasional, lanjut Dadan, adalah bagian dari keberlanjutan pemerintahan.

BACA JUGA:Jokowi Resuffle Kabinet Dadakan, Pihak Istana: Pelantikan Akan Digelar Pagi Ini

“Agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari, maka dalam nota keuangan kan sudah harus masuk anggarannya, dan itu sudah dimasukkan,” kata Dadan usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8) sebagaimana dilansir dari Jawapos.

“Pak Jokowi telah meneken Perpresnya, kemudian saya ditunjuk sebagai kepalanya. Dan saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya, agar Januari program makan bergizi gratis bisa dilaksanakan,” sambungnya.

Usai dilantik, Dadan akan segera menyiapkan segala sesuatu terkait dengan prosedur persiapan makan bergizi untuk anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Nantinya, anggaran program MBG sebesar Rp 71 triliun akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional. Dadan juga memastikan bahwa program MBG akan langsung diterapkan di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Sosialisasikan Program Pasangan Prabowo-Gibran, Pengurus Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Bagikan Makan Siang Gratis

“Kita harapkan minggu pertama Desember itu sudah terima DIPA (daftar isian pelaksanaaan anggaran). Kalau sudah terima DIPA artinya 2 Januari program ini sudah bisa dilaksanakan,” jelasnya. (ce1)