RADARBEKASI.ID, SUKABUMI – Sebanyak 71 nelayan terjebak di ujung jembatan bekas dermaga tambang pasir besi milik PT Sumber Baja Prima (SBP) di Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/10) pagi. Mereka tidak bisa kembali ke daratan karena jembatan penghubung dermaga terputus akibat gelombang tinggi.
Kamis (17/10) pagi, Tim SAR Gabungan melalui Basarnas mulai melakukan evakuasi terhadap 71 nelayan tersebut. Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, yang memimpin operasi SAR di lokasi kejadian, menyatakan bahwa helikopter Basarnas jenis Dauphin AS-356 N3+ telah diberangkatkan dari Lanud Atang Sendjaya, Bogor, menuju Satradar TNI AU. Helikopter ini disiagakan sebagai alat utama dalam proses evakuasi.
“Dengan mengerahkan helikopter kita untuk melakukan proses evakuasi,” ujar Desiana dikutip dari Radar Sukabumi.com (Grup Radar Bekasi).
“Diawali seorang rescuer Basarnas diturunkan ke lokasi kejadian dengan call sign HR-3604 untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi para survivor dan membagikan logistik,” imbuhnya.
BACA JUGA: Sutradara Film Vina:Sebelum 7 Hari Diperiksa Polda Jabar, ‘Dipanggil Sebagai Saksi”
Desiana menjelaskan, seorang rescuer Basarnas diturunkan ke lokasi kejadian dengan call sign HR-3604 untuk memantau kondisi para korban dan membagikan logistik. Langkah awal yang dilakukan, menurut Desiana, mengevakuasi dua nelayan, Maman (60), warga Buniasih, dan Dede Amung (37), warga Desa Sindangresmi.
“Dua orang nelayan itu dievakuasi tadi mengalami kelelahan namun dalam keadaan sehat, saat ini sudah dalam penanganan medis oleh petugas yang ada di Satradar 216,” jelasnya.
Ditegaskan Desiana, proses evakuasi lanjutan akan terus dilakukan sampai puluhan nelayan yang terjebak tersebut berhasil dievakuasi. “Kami masih memantau kondisi para nelayan lainnya. Jika diperlukan, mereka akan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” terangnya.
“Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung kami akan terus mengerahkan upaya maksimal dengan semua nelayan dapat terselamatkan dengan aman,” tandasnya. (oke/rs)