Berita Bekasi Nomor Satu

Kendaraan Bertonase Besar Tidak Bisa Melintas Jalan KH Noer Ali

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0;

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kendaraan bertonase besar dengan ketinggian lebih dari 4,3 meter tidak bisa lagi melintas di Kalimalang atau Jalan KH Noer Alie. Itu setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi memasang portal pembatas ketinggian kendaraan di ruas jalan tersebut.

Berdasarkan spesifikasinya, tidak ada kendala kendaraan tonase berat melintas Jalan KH Noer Alie. Hanya saja, upaya tersebut perlu dilakukan untuk melindungi aset pemerintah berupa jalan dan fasilitasnya.

BACA JUGA: DLH Kota Bekasi Bakal Kembalikan Puluhan Truk Sampah Pinjaman dari DKI Jakarta

“Berdasarkan spesifikasinya itu jalan kelas dua, rintisan jalan nasional. Bisa (dilalui kendaraan berat,red), karena mereka itu kan menggunakan roda banyak, jadi beban atau muatan sumbu terberatnya itu dibagi,” ungkap Kabid Teknis Lalu Lintas pada Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto.

Kendaraan dengan tonase sangat besar dengan ketinggian lebih dari 4,3 meter tersebut, kata Teguh, harus mendapat pengawalan dari kepolisian maupun Dishub.

Disinyalir beberapa kali kendaraan dengan dimensi sangat besar tersebut melintas tanpa pengawalan mengakibatkan fasilitas jalan rusak, mulai dari rambu hingga traffic light (TL).

“Kami di sini butuh yang pertama dalam rangka pengawalan. Kedua, dalam rangka pengawalan aset, baik jalan maupun fasilitas jalan yang dilalui kendaraan tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA: PT Mitra Patriot Somasi Pemkot Bekasi Gegara Parkiran

Dengan adanya portal pembatas tersebut, pihaknya berharap setiap kendaraan tonase di atas 50 atau 100 ton tersebut akan melintas dapat mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu.

Menurutnya, sebelum kendaraan tersebut melintas pada malam hari, pasti dilakukan survei di sepanjang lintasan guna memastikan rute yang akan dilalui.

“Mungkin kedepannya saya juga membutuhkan penyempurnaan seperti kamera CCTV untuk memantau pergerakannya. Karena (portal) itu skemanya diatas ada kunci atau gembok, khawatir dirusak atau apa, itu yang kita antisipasi,” tambahnya. (sur)