RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perbaikan atap tribun Stadion Wibawa Mukti yang ambruk belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan. Pasalnya, saat ini sudah memasuki penghujung tahun anggaran.
Pada Selasa (22/10), Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, bersama jajaran meninjau kondisi atap tribun yang ambruk setelah diterpa angin kencang disertai hujan dengan intensitas tinggi, Senin (21/10) sore.
Dedy mengungkapkan, perbaikan ini memerlukan anggaran cukup besar. Pihaknya akan mengajukan permohonan anggaran untuk perbaikan ke pemerintah pusat.
“Kami akan segera mengajukan permohonan. Ini menjelang di penghujung tahun anggaran, di 2025 mungkin (perbaikan,red), ini juga anggarannya lumayan.” kata Dedy.
BACA JUGA: Lagi Direnovasi, Atap Tribun Stadion Wibawa Mukti Ambruk
Saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi masih menunggu hasil asesmen dari tim ahli untuk menghitung total kerugian akibat kerusakan tersebut. Langkah ini diperlukan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut terkait perbaikan stadion.
Pasca kejadian, Dedy mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama karena Stadion Wibawa Mukti sebenarnya sedang dalam proses peresmian.
“Rencananya, stadion akan segera diresmikan, namun kondisi ini membuat peresmian ditunda. Yang terpenting adalah keselamatan masyarakat, dan alhamdulillah, tidak ada korban karena saat kejadian tidak ada aktivitas di stadion,” tambah Dedy.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan peninjauan lokasi. Stadion untuk sementara waktu tidak bisa digunakan untuk kegiatan, termasuk event, hingga proses perbaikan selesai.
“Kami akan mengusulkan perbaikan kepada pemerintah pusat dan berharap mendapatkan perhatian, mengingat ini adalah bencana yang di luar kendali kami. Mudah-mudahan stadion bisa segera digunakan kembali untuk berbagai kegiatan, terutama event olahraga,” lanjut Dedy.
Sementara, Kepala Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, mengungkapkan bahwa beberapa klub Liga 1 Indonesia yang ingin menjadikan Stadion Wibawa Mukti sebagai home base terancam batal.
“Pastinya saat ini adanya klub yang berlaga di Liga I Indonesia untuk menjadi home base tidak bisa. Awalnya sudah ada komunikasi Klub Persita Tangerang ingin menjadikan homebase,” ungkap Iman.
Menurut Iman, Stadion Wibawa Mukti akan ditutup lebih lama. Sebab, anggaran perbaikan stadion cukup besar dan membutuhkan perencanaan.
“Namun kami coba upayakan melalui anggaran dari Kemen PUPR,” kata Iman. (and)