RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi akan bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) terkait penggunaan Stadion Wibawa Mukti sebagai kandang oleh beberapa klub Liga Indonesia.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menyampaikan bahwa renovasi Stadion Wibawa Mukti saat ini belum sepenuhnya rampung.
“Saat ini memang dalam tahap penyelesaian perbaikan yang dilakukan oleh Kemen PUPR,” ujar Iman.
BACA JUGA: Disbudpora Kabupaten Bekasi Budayakan Hidup Sehat dengan Senam
Namun, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penggunaan stadion oleh klub Liga Indonesia sebagai home base bisa membantu pendapatan daerah jika ada kerja sama yang terjalin.
“Namun, di sisi lain, ada beberapa klub seperti Persija dan Persita yang mengajukan permohonan untuk menjadikan Stadion Wibawa Mukti sebagai home base. Oleh karena itu, kami akan terlebih dahulu bersurat ke Kemen PUPR,” ujar Iman.
Ia menambahkan bahwa Stadion Wibawa Mukti sudah tidak digunakan selama sembilan bulan, sehingga sementara ini tidak ada pemasukan yang berkontribusi terhadap PAD.
Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak merasa dirugikan karena perbaikan stadion yang didanai oleh APBN memberikan manfaat yang lebih besar.
BACA JUGA: Perbaikan Stadion Wibawa Mukti Selesai Akhir Agustus
“Pada tahun lalu, pendapatan dari Stadion Wibawa Mukti mencapai Rp 1,3 miliar. Namun, angka ini bukan patokan utama, karena yang lebih penting adalah bagaimana keberadaan stadion ini bisa mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan gemar berolahraga demi kesehatan,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Iman mengatakan bahwa awalnya penyelesaian stadion direncanakan pada bulan September, namun ada sedikit keterlambatan.
“Awalnya informasi yang kami terima secara informal, namun kami akan mencoba memformalkan hingga kapan stadion dapat dimanfaatkan. Nantinya, setelah perbaikan rampung, stadion akan dibuka untuk umum, dan lapangan rumputnya dapat disewakan untuk menambah pendapatan daerah,” ujarnya.
“Jika digunakan oleh klub Liga Indonesia, stadion juga dapat menjadi hiburan bagi masyarakat sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (and/*)