Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Bekasi Jaga Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru

FOTO BERSAMA: Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, foto bersama dengan TPID usai rapat terkait kesiapan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang periode Nataru di Hotel Sakura Park, Cikarang Pusat, Senin (4/11). PROKOPIM PEMKAB BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bekasi, menggelar High Level Meeting (HLM) dengan serangkaian paparan dan diskusi terkait kesiapan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Sakura Park, Cikarang Pusat, Senin (4/11).

Dalam rapat tersebut, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyebut bahwa sejauh ini perkembangan wilayah Kabupaten Bekasi dinilai aman terkendali baik dari segi harga maupun stok pangan.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Berupaya Jaga Stabilitas Pangan

Hal ini didukung dengan dilakukannya monitoring serta pemantauan langsung ke beberapa pasar di wilayah Kabupaten Bekasi. Dengan begitu, pihaknya mengapresiasi Perangkat Daerah terkait atas komitmen dan kerjasamanya dalam menjaga inflasi di Kabupaten Bekasi.

PANTAU KONDISI PASAR: Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, bersama jajarannya berbincang dengan pedagang daging sapi di Pasar Tambun, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

“Apresiasi saya sampaikan kepada seluruh anggota TPID Kabupaten Bekasi atas kinerja dan komitmen yang selama ini ditunjukkan dalam menjaga stabilitas harga di wilayah kita,” ujarnya.

Menurutnya, inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi, pencapaian inflasi di Kabupaten Bekasi saat ini masih terkendali di angka 2,34 year on year (yoy) dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) 0,74 pada minggu keempat bulan Oktober 2024.

BACA JUGA: Genjot Popularitas Bawang Putih di Kabupaten Bekasi

“Pada posisi ini daya beli masyarakat tetap meningkat, stabilitas harga masih terjangkau dan para pedagang pun tidak mengeluh adanya kelangkaan stok bahan pangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, menjelang Nataru hingga periode bulan ramadan dan lebaran, Pj. Bupati Bekasi terus mengimbau kepada sektor terkait agar dilakukan monitoring secara rutin ke seluruh pasar, untuk mengantisipasi terjadinya inflasi daerah.

“Tetap harus kita pertahankan kebutuhan pangan kita, harus ada pengawasan bahkan monitoring rutin ke beberapa pasar. Dinas Perdagangan pun harus turut andil mengantisipasi jika terjadi kelangkaan pangan, maupun harga.” tuturnya.

BACA JUGA: Pemkab dan Pemkot Bekasi Sepakati Penyelesaian Masalah TKD

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Bekasi, Muhammad Ridwan, memaparkan kegiatan HLM ini diharapkan bisa menciptakan rumusan, penyusunan road map terhadap pengendalian inflasi 2025, sehingga Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui TPID nya mampu menetapkan arah kebijakan.

“Kegiatan ini diharapkan bisa merumuskan kebijakan dan road map terhadap pengendalian inflasi di 2025, yang nantinya bisa segera dilakukan penyusunan-penyusunan program terkait kestabilan harga-harga barang di pasar.” tukasnya. (and/adv)