RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bekasi nomor urut 2, BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid, juga mengklaim kemenangan mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Klaim ini berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh tim internal dengan menggunakan data C1 yang mencakup 98 persen suara dari 4.200 TPS.
Paslon nomor urut 2 meraih 45,70 persen suara, sementara paslon nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, memperoleh 42,12 persen.
“Kita baru selesai untuk menyampaikan hasil quick count di Hotel Antero. Alhamdulillah, dari pasangan nomor urut 2 di angka 45,70 persen. Kemudian paslon nomor urut 3 42,12 persen, dan paslon nomor urut 1, 12,18 persen. Dengan data masuk 98 persen,” papar Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 2 di Pilkada Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, kepada Radar Bekasi, Rabu (27/11).
Dengan 98 persen suara yang sudah masuk, Jajang, yang juga Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, yakin bahwa paslon BN Holik-Faizal akan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2024 saat sidang rekapitulasi pleno yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.
“Ini artinya bahwa dengan data yang sudah masuk 98 persen, kami optimis, kami yakin, bahwa KPU Kabupaten Bekasi akan menetapkan dalam sidang rekapitulasi plano nanti, pasangan nomor 2 BN Holik-Faizal, yang diusung oleh Gerindra, PKS, NasDem, dan PAN, sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Terkait klaim kemenangan yang juga disampaikan oleh tim pemenangan paslon nomor urut 3, Jajang menegaskan, mereka dipersilakan untuk mengklaim kemenangan sesuai keyakinan masing-masing.
Namun, ia menegaskan bahwa hasil quick count yang disajikan oleh tim pemenangan paslon nomor urut 2 adalah yang paling akurat dan sesuai dengan data yang ada di lapangan.
“Silakan melakukan klaim tersendiri, selama keyakinan dia masing-masing. Bagi kami adalah bahwa quick count ini yang tersaji dan yang paling akurat kami dapatkan, ini juga sudah berkesuaian dengan data-data yang ada di lapangan. Kami yakin, inilah data yang paling akurat,” tukasnya. (pra)