RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kampung Cicadas Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan, yang terdampak longsor berharap adanya perbaikan permanen untuk mencegah kejadian serupa.
“Harapan saya, setelah Kawasan EJIP memperbaiki saluran air, pembangunan permanen juga segera dilakukan agar longsor tidak terjadi lagi,” kata Kaja (56), warga RT 06 RW 03 Kampung Cicadas, Senin (6/1).
Kaja menuturkan, rumah dan kontrakan miliknya mengalami kerusakan parah akibat longsor. Bahkan kontrakan milik ibunya kosong karena hancur. Ia merasa bingung karena tidak bisa memperbaiki bangunan yang sudah retak atau roboh, mengingat belum ada pembangunan permanen dari Pemerintah Daerah maupun manajemen Kawasan EJIP
BACA JUGA: Longsor Susulan Masih Mengancam Kampung Cicadas Cikarang Selatan
“Saya juga bingung, kalau saya memperbaiki bangunan, sementara belum ada turap permanen, percuma saja, bangunan bisa rubuh lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Darmin (65), warga lainnya, merasa pasrah karena hingga kini belum ada penanganan serius dari Pemerintah Daerah maupun kawasan EJIP.
“Kalau saya ikut bagaimana bagusnya saja. Ada perbaikan turap ya mangga, pembebasan lahan juga mangga. Yang penting bagaimana bagusnya saja,” ucapnya.
Pria paruh baya yang sehari-hari berjualan nasi ini mengaku sudah beberapa kali melakukan perbaikan rumahnya. Namun, perbaikan tersebut tetap rusak karena kondisi tanah di bawahnya terus bergerak.
“Saya sudah melakukan pengurukan dapur dengan biaya sekitar Rp20 juta, tetapi tetap rusak lagi karena tanah di bawahnya bergerak. Jadi, saya ikuti saja bagaimana nanti. Kalau ada perbaikan permanen, saya bersyukur. Kalau ada pembebasan lahan, juga saya bersyukur,” ujarnya.
BACA JUGA: Bantuan Stimulan bagi Warga Terdampak Longsor di Kampung Cicadas Cair Sebelum 2025
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan dan asesmen terkait kerusakan rumah akibat longsor. Namun, bantuan perbaikan rumah warga terpaksa ditunda karena penanganan terhadap dampak longsor harus diprioritaskan terlebih dahulu.
“Jika bantuan untuk rumah warga diberikan, dikhawatirkan akan ada potensi longsor susulan. Jadi, untuk sementara, bantuan ditunda sampai ada perbaikan penyangga untuk mengantisipasi longsor,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, mengatakan bahwa masalah longsor di Kecamatan Cikarang Selatan telah dibahas dengan Komisi III DPRD.
“Hasil informasi yang saya terima, lokasi tersebut memiliki potensi tanah yang terus bergerak. Nanti akan saya komunikasikan lagi dengan Komisi III. Jika tidak salah, akan ada rencana relokasi, tapi finalnya seperti apa, saya akan sampaikan lagi,” ujar Ade. (and)