RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi, Anim Imamuddin meminta agar sosialisasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) terus ditingkatkan. Hal ini akan sangat membantu masyarakat memahami sistem dan menghitung kesempatan masuk sekolah negeri di tiap jalur pendaftaran yang tersedia.
Saat ini tengah berlangsung prapendaftaran SPMB di Kota Bekasi. Sosialisasi sistem baru ini mesti terus dilakukan hingga masa pendaftaran, dimana siswa akan memilih sekolah dan mendaftar sesuai dengan jalur yang tersedia.
Berkaca dari pelaksanaan PPDB tahun-tahun sebelumnya kata Anim, orangtua dan calon siswa kerap belum memahami seleksi di tiap jalur pendaftaran. Beberapa aduan yang diterima dari masyarakat, orangtua menceritakan anaknya tidak diterima di sekolah negeri meskipun memiliki prestasi akademik.
“Mereka ini mungkin karena kurangnya sosialisasi. Karena saya melihat orang datang ke saya, pak anak saya rangking satu dan segala macam, tapi kenapa anak saya nggak masuk negeri pak ?, Karena kalah zonasi saya pak,” paparnya menirukan perbincangan dengan warga beberapa waktu lalu, Senin (27/5).
Pemahaman orangtua dan calon siswa dalam memilih jalur pencatatan menjadi catatan penting.
“Nah artinya, sebenarnya kan dia peluangnya bukan di zonasi, dia seharusnya di prestasi,” katanya.
Menurutnya, perlu ada sosialisasi yang masif dan mendetail kepada siswa dan orangtua. Ia mendorong agar sosialisasi dilakukan lebih awal, hingga menjelang masa pendaftaran, tidak dalam waktu singkat.
“Ini memang saya bilang pihak sekolah, sosialisasi PPDB online itu kepada murid-murid khusunya dimulai dari kelas 6. Yang saya tangkap itu sosialisasi yang terlalu singkat” tambahnya.(adv)











