RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kalangan pengusaha di Kota Bekasi menilai pertumbuhan ekonomi saat ini masih berlangsung lambat, meski mulai menunjukkan perbaikan. Strategi dan kebijakan pemerintah dianggap krusial untuk mendorong percepatan pemulihan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi, Farid Elhakamy, mengatakan bahwa kondisi ekonomi pasca pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Selain dampak pandemi, ketidakpastian ekonomi global turut mempengaruhi laju pertumbuhan di tingkat lokal.
“Situasi sekarang memang ada pertumbuhan, tapi sangat lambat. Kita tetap optimis, tapi faktanya belum kembali seperti sebelum pandemi,” ujarnya, Rabu (18/6).
Menurut Farid, pihaknya secara rutin menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah guna mencari solusi yang dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga stabilitas ekonomi di Kota Bekasi.
“Kami punya forum bersama pemerintah untuk membahas langkah-langkah konkret demi mendorong geliat dunia usaha,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemkot Bekasi Siap Tindaklanjuti Larangan Penahanan Ijazah Pekerja oleh Perusahaan
Sepanjang tahun 2025, Farid menyebut baru ada dua perusahaan anggota Apindo yang melaporkan kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Angka ini dinilai masih terkendali jika dibandingkan dengan tren nasional yang menunjukkan peningkatan kasus PHK di berbagai sektor industri.
“Hanya dua perusahaan yang melaporkan PHK sejauh ini. Artinya, kondisi di Kota Bekasi relatif stabil dibandingkan dengan daerah lain,” tandasnya. (sur)











