Berita Bekasi Nomor Satu

Waduh, Jumlah ODGJ di Kota Bekasi Meningkat

PERAYAAN: Pengurus PSM saat merayakan HUT-nya ke-50 di Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (8/7) bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Bekasi mencatat peningkatan laporan terkait keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di sejumlah wilayah. Dalam sepekan, para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) menerima dua hingga tiga laporan warga terkait keberadaan ODGJ yang dinilai meresahkan lingkungan.

Ketua IPSM Kota Bekasi, Mat Rais Dhani, menyatakan pihaknya siap membantu penanganan masalah sosial yang muncul di tengah masyarakat, termasuk dalam menangani ODGJ yang kerap kali tidak memiliki identitas.

“Apapun yang diperlukan masyarakat, InsyaAllah kami siap bantu. Saat ini, yang paling sering kami tangani adalah ODGJ,” ujar Rais saat ditemui pada peringatan HUT ke-50 PSM di Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (8/7).

PSM, kata Rais, bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta puskesmas dan unsur RT/RW dalam proses evakuasi dan penanganan ODGJ. Mereka juga siap mengantar pasien ke sejumlah rumah sakit jiwa seperti di Bogor, Jatisampurna, dan Grogol.

“Kami siaga siang malam. Jika dibutuhkan, kami siap dampingi ke rumah sakit,” ujarnya.

Rais menegaskan, PSM adalah mitra resmi pemerintah di bawah koordinasi Dinas Sosial yang bekerja sukarela tanpa menerima imbalan. Sebanyak 250 PSM tersebar di kelurahan dan kecamatan untuk membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk pendampingan bagi warga ekonomi lemah hingga anak atau orang terlantar.

“Teman-teman bekerja dengan hati, tidak dibayar, tapi berkomitmen mengawal persoalan sosial di masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Bekasi terhadap keberadaan dan peran aktif para pekerja sosial di lapangan.(sur)