Berita Bekasi Nomor Satu

PAN Awasi Kerja Plt Bupati

Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi saat ini sedang memantau kinerja Wakil Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, yang juga sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, dalam satu bulan setelah dilantik.

Ya, itu dilakukan mengingat partai besutan Zulkifli Hasan ini sebagai salah satu partai koalisi pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supria Atmaja, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bekasi tahun 2017 silam. Kemudian sekarang, Akhmad Marjuki melanjutkan sisa jabatan tersebut sampai tahun 2022 mendatang.

Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad mengatakan untuk sekarang dirinya belum bisa memberikan penilaian terhadap kinerja Akhmad Marjuki. Pasalnya, beliau baru saja dilantik sebagai Wakil Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, sekaligus menjadi Plt Bupati Bekasi. Menurutnya, akan melihat kinerja Akhmad Marjuki satu bulan kedepan.

“Bagaimana kami mau menilai, kerja saja belum. Saya akan melihat kinerja Pa Marjuki selama satu bulan ini, langkah-langkah apa saja yang dilakukan. Saya sebagai Ketua PAN, akan mencermati dulu,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Pria yang juga sebagai Wakil Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI ini menegaskan, partainya tidak mau mempersoalkan siapa yang menjadi Wakil Bupati maupun Bupati, asalkan kebijakan yang dibuat berpihak kepada kepentingan rakyat Kabupaten Bekasi. Kemudian, melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan secara mendasar.

Namun sebaliknya, jika kebijakan yang dikeluarkan itu tidak berpihak kepada rakyat Kabupaten Bekasi, maka PAN tidak akan segan-segan melakukan kritik yang solutif, konstruktif, untuk membangun atau memperbaiki Kabupaten Bekasi.

“Prinsip dasarnya buat kami, siapa pun yang menjadi Wakil Bupati maupun Bupati, akan selalu mendukung, asalkan kebijakannya berpihak kepada kepentingan rakyat. Sebaliknya, misalkan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, PAN tidak akan segan-segan melakukan kritik,” katanya.

Kata Daeng, partainya tidak mau masuk kepada wilayah euforia, PAN selalu menilai objektif dalam suatu persoalan. Bukan berdasarkan euforia sesaat atau apa pun. Pada kesempatan ini dirinya memastikan, PAN tidak mau masuk ke ranah proses pemilihan wakil bupati, sampai dilantiknya. Hal itu mengingat, saat proses tersebut dirinya belum menjadi Ketua DPD PAN.

“Bagi saya proses dari awal pemilihan itu, saya belum menjadi Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi. Saya tidak mau masuk ke ranah sana,” tuturnya. (pra)