RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi membentuk Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD). Tugasnya yakni melakukan persiapan pendaftaran Calon Legislatif (Caleg), kualifikasi Caleg, saksi, logistik, kampanye dan kebutuhan lainnya.
“Prinsip dasarnya di awal tahun 2022 ini, PAN akan memfokuskan diri ke konsolidasi internal,” kata Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad kepada Radar Bekasi, Kamis (6/1/2022).
Dirinya menjelaskan, KPPD adalah lembaga yang bersifat exposio atau sementara yang biasa disusun. Misalnya, untuk persiapan menangani bidang pendaftaran Caleg, kualifikasi Caleg, Saksi, logistik, kampanye dan lain-lain. Saat ini KPPD sudah terbentuk hanya tinggal menunggu SKnya saja.
“Sekarang sudah terbentuk tinggal pengesahan di rapat harian, setelah itu SKnya baru dikeluarkan dan langsung bekerja. Tetapi sambil menunggu SK dikeluarkan, sebenarnya mereka sudah kerja mulai dari sekarang,” tuturnya.
Pria yang juga sebagai Anggota DPR RI ini menyampaikan, untuk jumlah di dalam KPPD tergantung dari setiap bidangnya. Hal itu mengingat, wewenang untuk mencari personal diberikan ke masing-masing bidang. Terpenting, struktur berjalan dan target dari PAN bisa tercapai, yakni bisa lebih baik dari pemilu sebelumnya.
“Kita kalau bikin target rasional, buat kita adalah harus punya prestasi lebih baik daripada kemarin. Kita ingin naik dari sekarang, minimum enam sampai delapan kursi,” ucapnya.
Masih Daeng, dirinya menambahkan, setiap bidang ditekankan harus berfungsi mengayomi semua, bukan sekedar menjadi tim sukses para Caleg. Artinya, tidak berpihak kepada A,B,C, atau pun perorangan. Daeng menginginkan, partainya bisa menunjukan kerja-kerja profesional sebagai partai politik, bukan asal Caleg dan jadi dewan karena persoalan banyak uang.
“Kita ingin merekrut orang-orang yang punya visi, setiap Dapil yang direkrut misalkan lebih dari kuota, akan kita seleksi, ada verifikasi, mereka bikin makalah dan diajukan programnya apa, termasuk konsep cara berpikirnya, lalu kita uji di DPD,” jelasnya. (pra)