Berita Bekasi Nomor Satu

Plt Bupati Berikan Semangat kepada Murid dan Tenaga Kependidikan

ILLUSTRASI : Sejumlah murid mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), setelah kasus pandemi Covid-19 mulai mereda, di SDN Tambun 01, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki memberi semangat kepada anak-anak didik dan para tenaga kependidikan di Kabupaten Bekasi.

Hal Itu disampaikan Marjuki saat menjadi pemimpin upacara peringatan Hardiknas Tahun 2022 tingkat Kabupaten Bekasi, yang berlangsung di halaman SMP Negeri 1 Tambun Selatan.

Peringatan Hardiknas tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pada tanggal 2 Mei 2022 lalu, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutan yang dibacakan oleh Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki selaku pembina upacara mengatakan, selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

“Hari ini adalah bukti, bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, dan berani serta tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan pendidikan,” ujarnya.

Selain itu, Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Kini, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti, bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan, karena asesmen murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya,” ucap Marjuki.

Lanjutnya, semangat yang sama juga sudah terdengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi serta berkarya dengan lebih merdeka.

Itu semua berkat kegigihan untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia, yang dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, dalam menggerakkan kemajuan kebudayaan.

“Sudah saatnya melangkah dengan serentak, dan laju sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir, maka tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi, dengan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar,” tegas Marjuki.

Pada kesempatan tersebut, Marjuki juga menghimbau, kepada para guru dan orang tua murid, agar tetap semangat, seiring meredanya Covid-19.

“Insya Allah, pelajaran-pelajaran akan dimulai sesuai Surat Edaran Menteri, sudah bisa tatap muka sampai 100 persen, ini juga akan menambah semangat untuk terus belajar,” ucapnya. (and/adv)