Berita Bekasi Nomor Satu

Medansatria Prioritaskan Penanggulangan Banjir

Medansatria
MUSRENBANG: Camat Medansatria, Lia Erliani (ketiga kiri), lurah dan anggota DPRD Kota Bekasi menampung usulan dari para Ketua RW yang ada di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Pejuang, Rabu (22/1). AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI
Medansatria
MUSRENBANG: Camat Medansatria, Lia Erliani (ketiga kiri), lurah dan anggota DPRD Kota Bekasi menampung usulan dari para Ketua RW yang ada di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Pejuang, Rabu (22/1). AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Seluruh kelurahan di wilayah Kecamatan Medansatria memprioritaskan penanganan banjir. Hal itu terungkap berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) serentak seluruh kelurahan di Medansatria kemarin, Rabu (22/1).

Camat Medansatria, Lia Erliani mengatakan, empat kelurahan yang ada di wilayahnya mengajukan kegiatan untuk normalisasi pascabanjir. Salah satunya perbaikan infrastruktur baik perbaikan jalan maupun perbaikan drainase.

Selain perbaikan infrastruktur, Lia mengaku, ada juga pengajuan untuk pembelian pompa air karena kondisi di wilayah Kecamatan Medansaria kerap dilanda banjir dan bukan karena hujan turun lebat. Tetapi tergenang karena ada luapan air akibat drainase yang tak berfungsi optimal.

”Yang mengajukan pompa dari Kelurahan Harapanmulya, ada beberapa RW yang sering tergenang banjir itu sangat membutuhkan pompa. Jadi memang sekarang terfokus pengajuan untuk normalisasi pecegahan banjir,” katanya kepada Radar Bekasi kemarin.

Lia menyatakan, perbaikan yang dilakukan pascabanjir akan terintegrasi. Setiap RW mengajukan hampir Rp2 miliar untuk perbaikan jalan dan saluran air.
”Empat kelurahan mengajukan itu, maksimal satu RW mengajukan empat kegiatan di setiap kelurahan. Yang nanti akan ditandatangani semuanya dalam berita acara dan sekarang terfokus untuk peng-input-an dulu,” ucapnya.

Usulan kegiatan yang dibawa oleh RW sebagai keterwakilan masyarakat akan menjadi prioritas dalam proses penginputan data. Setelah semua data selesai diinput, maka akan dilanjutkan dengan pleno yang dilaksanakan hari ini, Kamis (23/1).

Di luar itu juga terdapat usulan-usulan kegiatan untuk peningkatan fasilitas kesehatan dengan membangun Puskesmas. Usulan ini sempat disampaikan pada pembahasan APBD 2019. Namun, karena keterbatasan anggaran akhirnya baru dapat terealisasi pada 2020 ini.

”Kedepannya mungkin pengajuan untuk perlengkapan fasilitasnya. Untuk angkanya kita belum bisa rekap ya. Untuk pagu anggarannya sementara ini kita rata-rata untuk perbaikan saluran,” katanya.

Dirinya mengimbau agar seluruh RW memastikan usulan yang diajukan merupakan kebutuhan masyarakat. ”Saya prioritaskan untuk perbaikan lingkungan untuk mencegah banjir. Saya harap usulan dapat terintegrasi semua RW sehingga perbaikan menyeluruh, bagi RW yang mengajukan usulan dan belum terealisasi saya harap untuk bersabar karena kedepan akan diajukan kembali,” pungkasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin