Berita Bekasi Nomor Satu

Polsek Cikarang Barat Optimis Mampu Kawal Pilkades

Pilkades
ILUSTRASI: Sejumlah warga berdesakan ketika Pemilihan Kepala Desa Tambun di Stadion Mini Tambun pada Agustus 2018 lalu. Sebanyak 16 desa di Kabupaten Bekasi akan menghelat Pilkades serentak pada tahun ini. ARIESANT/RADAR BEKASI
Pilkades
ILUSTRASI: Sejumlah warga berdesakan ketika Pemilihan Kepala Desa Tambun di Stadion Mini Tambun pada Agustus 2018 lalu. Sebanyak 16 desa di Kabupaten Bekasi akan menghelat Pilkades serentak pada tahun ini. ARIESANT/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Jajaran kepolisian Polsek Cikarang Barat optimis mampu melakukan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2020 di Desa Telagamurni, Desa Cikedokan, dan Desa Telajung.

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Akta Wijaya mengatakan, kesiapan pengamanan jelang Pilkades serentak 2020 di tiga desa yang ada di wilayahnya sudah sedini mungkin dilakukan. Khususnya mulai dari pembentukan panitia pemilihan beberapa waktu kemarin.

”Ya, untuk secara umum pengamanan pelaksanaan Pilkades di wilayah kami sudah dilakukan dari pembentukan panitia, karena kita sudah ada disana untuk mengamankan jalannya proses tersebut. Bahkan, ada atau tak ada Pilkades pengamanan selalu intens,” kata Akta di kantornya, Senin (27/1).

Akta menjelaskan, pengawalan dan pengamanan dini yang dilakukan pihaknya dalam rangka untuk tidak memberikan celah sedikit mungkin bagi orang-orang yang berniat bermain politik hitam atau melakukan kecurangan dalam Pilkades serentak 2020.

”Ini upaya kita untuk mengantisipasti potensi kerawanan, dan menurut kami dalam pembentukan panitia pun sudah rawan, makanya pengawalan kita intens. Kita mau netral saja dan Pilkades pada umumnya di Kabupaten Bekasi bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan damai,” jelas Akta.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut, tidak ada arahan khusus terhadap para panitia Pilkades yang telah terbentuk di tiap-tiap desanya. Namun secara umum dia meminta agar melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin sebagai panitia. Terpenting, harus mengedepankan netralitas.

”Kan sebagai penyelenggara itu terpenting netral, laksanakan tugas sebaik mungkin. Untuk potensi kerawanan terjadinya perselisihan dan sebagainya yang dapat ganggu ketertiban masyarakat tentu pasti bisa melaporkan kepada kita, maka sebisa mungkin dengan pengemban fungsi pengamanan kita laksanakan tugas pokok disitu,” ungkapnya.

Akta meyakini, pihaknya cukup kuat untuk menangani aspek-aspek yang menjadi potensi kerawanan di Pilkades serentak. Hal ini, karena sebelumnya 150 penyelenggaraan Pilkades saja bisa terlaksana dengan baik. ”Saya kira bisa, dan saya optimis,” ujar Akta.

Dia menuturkan, Pilkades ini merupakan sebuah proses demokrasi di tingkat paling dasar semua dekat, baik pemilih maupun yang dipilih. Kemudian, elemen-elemen yang terlibat, termasuk polisi. Jadi, menurut dia, semua pihak hanya tinggal menjalankan tugas pokok fungsi dan peranan di dalam fungsi pengamanannya saja.

”Dan kami sendiri dalam proses demokrasi proses di taraf pedesaan di Cikarang Barat sudah ikuti dari awal, bahkan sebelum terbentuknya panitia juga kita sudah lakukan prediksi-prediksi, kira-kira potensi rawannya itu apa,” tuturnya.

”Tapi ini kan baru prediksi, dan prediksi juga bisa saja salah, cuma antisipasi sudah kita lakukan dari awal juga. Maka itu, kita terus kawal proses ini sebaik mungkin, semoga indikasi-indikasi kecurangan dan lainnya bisa minim, bahkan sama sekali tidak ada,” pungkasnya.(cr49)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin