Berita Bekasi Nomor Satu

Amin Rais Tetap Jadi Tokoh Partai PAN

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan baru saja mengumumkan kepengurusan parpolnya untuk periode 2020-2025. Namun, nama Amien Rais tidak tercantum dalam susunan pengurus hasil Kongres V PAN itu.

Tidak dicantumkannya tokoh nomor satu partai berlambang matahari itu kerap dikait- kaitkan dengan kegagalan calon yang diusung Amin Rais saat Kongres bahkan mengancam elektabilitas partai PAN.

Pengamat Politik dari Unisma Bekasi, Adi Susila menilai hal ini akan berdampak pada penurunan suara partai di daerah.

“Menurut saya seperti itu (penurunan), karena bagaimana pun Pak Amien Rais adalah magnetnya PAN. Kecuali PAN punya magnet yang lain, misalnya PAN bisa mengangkat isu publik dan membuat program yang menarik perhatian masyarakat atau membenahi kelembagaannya sehingga menjadi partai kader,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bekasi, Jumat (27/3).

Terpisah, Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Evi Mafriningsianti angkat bicara. Baginya, pendiri partai tidak ada di struktur tidak mempengaruhi elektabilitas partai dan perkembangan partai kedepan.

“Masyarakat juga sudah sangat paham bahwa PAN didirikan oleh beliau (Amis Rais). Sudah melekat bahwa PAN adalah Amien Rais sebagai tokoh sentral partai. InshaAllah tidak akan mengganggu elektabilitas,” tegasnya

Terkait isu gagalnya calon yang diusung pada saat kongres, Evi memastikan bahwa sosok Amin Rais sangat demokratis, terlebih bila berkaitan dengan partai.

“Dua putra beliau juga ada di struktur kepengurusan yaitu Hanafi Rais sebagai wakil ketua umum dan Mumtaz Rais menjadi salah satu ketua di divisi sentral juga. Pak Ketum, Zulkipli Hasan inshaallah sudah mengakomodir semua pihak, menyatukan yang bercerai- berai,” bebernya.

Bagi perempuan yang juga merupakan Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi itu, setiap pasca kongres gesekan selalu ada namun selalu berakhir harmonis. “Kita kan bersaudara setelah selesai kongres saat ini saatnya bersatu membangun bersama sama partai ini menjadi besar,” tukasnya.

Diketahui, tidak masuknya Amin Rais ke dalam struktur sempat mendapat sorotan dari Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad H Wibowo. Ia berharap, tidak adanya nama Amien dalam kepengurusan tidak perlu dibesar-besarkan.

“Pak Amien dan Bang Zul tidak usah dipertentangkan,” ujar Dradjad saat dimintai konfirmasi melalui layanan pesan, Rabu (25/3) lalu.

Dradjad menegaskan, Zulkifli sudah mengatakan bahwa Amien adalah pendiri PAN yang punya posisi istimewa. Menurutnya, posisi untuk Amien di PAN hanya menunggu waktu saja.

“Pak Amien adalah pendiri utama, jadi spesial di PAN. Bagaimana nanti formalnya, saya rasa hanya masalah waktu saja. Saya yakin pada saatnya nanti, beliau berdua akan duduk bersama membahas perjuangan PAN ke depan,” kata Dradjad.

Lebih lanjut Dradjad mengatakan bahwa dua putra Amien, yakni Hanafi Rais dan Mumtaz Rais duduk di kepengurusan PAN 2020-2025. Baik Hanafi maupun Mumtaz menempati posisi penting di partai berlambang matahari itu.

“Di kepengurusan PAN 2020-2025 ada Hanafi dan Mumtaz. Posisi Hanafi sangat penting karena menjadi satu dari enam wakil ketua umum PAN, sedangkan beberapa orang dekatnya juga menjadi pengurus,” ujar Dradjad. (dan)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin