Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pasien Diminta Jujur Saat Berobat

DITUTUP SEMENTARA : Warga melintasi Puskesmas Mangunjaya di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Minggu (19/4). Dua pegawai puskesmas yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 membuat puskesmas itu diisolasi sementara hingga 30 April. ARIESANT/RADAR BEKASI
DITUTUP SEMENTARA : Warga melintasi Puskesmas Mangunjaya di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Minggu (19/4). Dua pegawai puskesmas yang menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 membuat puskesmas itu diisolasi sementara hingga 30 April. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Terpaparnya lima tenaga medis positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bekasi, menjadi evaluasi Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19. Kelimanya yakni  dua dokter dan tiga tenaga perawat yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, dan Wanasari, Kecamatan Cibitung.

“Ya ada lima tenaga medis yang positif Covid-19 sejak beberapa hari lalu. Yakni dua dokter dan tiga tenaga perawat,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, saat dihubungi Radar Bekasi, Minggu (19/4).

Akibat, sebanyak 73 tenaga medis termasuk petugas lainnya terdaftar Orang Dalam Pantauan (ODP) dari dua Puskesmas tersebut. “Untuk sementara dua Puskesmas yang berbeda kecamatan ini ditutup. Bagi masyarakat bisa datang ke puskesmas terdekat,” jelasnya.

Alamsyah memaparkan, bagi masyarakat yang berdomisili di Desa Mangunjaya jika ingin berobat dapat datang ke Puskesmas Mekarsari, Setiamekar, Tambun dan lainnya. Kemudian, bagi warga di Kelurahan Wanasari bisa mendatangi Puskesmas Wanajaya, Mekarsari dan Tambun atau yang terdekat.

Terkait masa pandemi Covid-19, untuk menjaga tenaga medis, Alamsyah mengimbau setiap pasien yang datang untuk berobat dan konsultasi supaya mengedepankan kejujuran. Baik keluhan sakit serta riwayat bepergian dan betemu dengan siapa saja.

“Kondisi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga hari kelima belum berpengaruh. Sebab masih banyak yang berkerumun dan tidak menjalankan imbauan. Oleh sebab itu kami mengimbau para warga ketika datang ke Puskesmas dan rumah sakit lebih jujur. Karena ditemukan tidak jarang yang kurang jujur. Sehingga tenaga medis yang menjadi korban,” tuturnya.

Selain adanya imbauan, untuk menjaga tenaga medis dan warga terhindar dari Covid-19. Alamsyah mengajak kunci untuk memutus mata rantai penyebaran di Kabupaten Bekasi adalah penaatan PSBB bagi seluruh kalangan masyarakat.

“Sebab masalah ini harus  ada kebersamaan dan kejujuran. Sebab tanpa kesadaran bersama virus ini sulit dihindari,” tegasnya. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin