Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Lelet Salurkan Bansos

Bansos
ILUSTRASI : Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid (kanan) melakukan simbolis penyaluran sebanyak 152.000 bantuan sosial, di Markas Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (20/4). IST/RADAR BEKASI
Bansos
ILUSTRASI : Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid (kanan) melakukan simbolis penyaluran sebanyak 152.000 bantuan sosial, di Markas Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (20/4). IST/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – DPC Partai Demokrat dan DPD PKS Kabupaten Bekasi menilai Pemkab Bekasi lambat mendistribusikan bantuan sosial (bansos) atas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk masyarakat setempat.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM mengatakan, langkah pemda memperpanjang penerapan PSBB sangat bagus. Karena, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih belum berhenti.

Namun, yang menjadi masalah yakni distribusi bansos yang belum jelas. Padahal, kata dia, terdapat tujuh pintu bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah.

“Masalahnya sampai saat ini distribusi bantuan belum jelas. Di sekeliling saya aja belum ada yang nerima bantuan. Ini harus benar-benar kita pelajari, jangan sampai ini diperpanjang tapi masyarakat kita tambah sulit hidupnya,” kata Romli kepada Radar Bekasi, Selasa (28/4).

Dia meminta Pemkab Bekasi mempercepat proses tersebut dengan cara membuka data penerima. Baik yang bersumber dari kota dan kabupaten, provinsi dan juga pemerintah pusat. “Ini harus jelas, selama ini masyarakat belum tahu bantuan ini sasaran kemana, bantuan itu sasarannya kemana,” ucapnya.

“Mohon maaf nih, bupati juga harus banyak-banyak ngomong. Persoalan bantuan itu ada gambar apa tidak, biarin saja, yang penting masyarakat tidak kelaparan,” sambung Romli.

Hal senada disampaikan Ketua PKS Kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh. Dia menuturkan, Pemkab Bekasi harus menjelaskan sumber bantuan berikut kuota secara detail. Supaya masyarakat dapat mengetahui apakah dirinya mendapatkan bantuan atau tidak.

“Saya menganggap masyarakat di sini sudah cukup disiplin untuk penerapan PSBB. Bahkan beberapa perumahaan dari kocek (uang) sendiri. Menurut saya harus ada penghargaan, salah satunya perhatian dari pemda mengenai konsumsi logistik. Tolong jangan ditahan-tahan,” tukasnya.

Untuk mempercepat bantuan, dia menyarankan agar Pemkab Bekasi mulai menyalurkan bantuan dengan menggunakan dana desa. “Kalau menurut saya harus ada keberanian dari bupati mengeluarkan surat edaran dan memantau pelaksanaannya. Gunakan dana desa untuk jaringan pengaman sosial. Biar bergerak dulu, itu yang paling penting,” ucapnya.

Terpisah, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, bantuan untuk masyarakat akan ditambah setelah PSBB diperpanjang. Sejauh ini, kata dia, bantuan dari provinsi sudah di distribusikan ke masyakarat. Untuk bantuan dari pemerintah daerah sendiri kata Eka, sudah ada beberapa kecamatan yang sudah didistribusikan.

“152 ribu bantuan yang memang hari ini kita distribusikan ditahap pertama. Ini akan kita selesaikan dulu, karena datanya juga masih update terus. Bahkan kita buka call center apabila ada masyarakat yang terdampak tapi tidak terdata silahkan daftarkan,” jelasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin