Berita Bekasi Nomor Satu

Begini Tren Bisnis Gadai di Bekasi Selama Pandemi Covid-19

ILUSTRASI: Petugas loket Pegadaian cabang Bekasi sedang melayani warga yang menggadaikan emas. Dok/Eko Iskandar/Radar Bekasi
ILUSTRASI: Petugas loket Pegadaian cabang Bekasi sedang melayani warga yang menggadaikan emas. Dok/Eko Iskandar/Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Pegadaian (Persero) Area Bekasi belum mencatat adanya peningkatan bisnis gadai perhiasan maupun barang oleh masyarakat selama masa pandemi virus Corona (Covid-19).

Deputi Bisnis Pegadaian Area Bekasi Anna Savitri tak menampik bahwa masyarakat saat ini membutuhkan dana tambahan di tengah ekonomi sulit akibat Covid-19. Namun, kata dia, hal itu tak membuat masyarakat berbondong-bondong datang ke pegadaian untuk mendapatkan dana tersebut.

“Belum ada peningkatan (gadai),” kata Anna Savitri kepada Radar Bekasi, melalui sambungan selulernya, Selasa (5/5).

Hingga saat ini, tren bisnis gadai di salah satu Badan Usaha Milik Negera (BUMN) itu masih cenderung normal. Anna menjelaskan, tak adanya peningkatan bisnis disebabkan karena jumlah outlet yang ada dibatasi sebagai bentuk mentaati aturan pemerintah setempat terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Karena di area Bekasi ada pembatasan operasional, jadi kita hanya buka kurang lebih 40an outlet,” jelasnya.

Setiap outlet Pegadaian di wilayah Bekasi sementara ini hanya beroperasi mulai pukul 08.00-13.00 WIB. Selain itu, juga disebabkan adanya himbauan pemerintah untuk social/physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Dengan adanya himbauan jaga jarak, kita tidak berlakukan banyak antrean. Ini juga jadi kendala buat kita,” ujarnya.

Anna menambahkan, tren bisnis Pegadaian dalam setiap tahun jelang Lebaran mengalami peningkatan. Biasanya, jelang Hari Raya Idul Fitri itu, masyarakat banyak yang menebus barang yang digadaikannya.

“Setiap mau lebaran trennya nebus barang. Kenapa? karena mereka dapat THR, insentif. Nah mereka menebus barang kemudian dibawa pulang kampung, mereka tunjukkan ke keluarganya bahwa mereka punya aset (selama merantau,” katanya. Namun, diprediksi kondisi itu tak akan terjadi di tahun ini karena pandemi Covid-19. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin