Berita Bekasi Nomor Satu

Jumlah Penerima Bantuan Meningkat, Pemkot Turunkan Nilai Paket Sembako

Bansos
ILUSTRASI: Petugas membungkus paket sembako bantuan sosial (bansos) di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, belum lama ini. Pemerintah Kota Bekasi menurunkan nilai paket sembako bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari semula dianggarkan Rp 199.800 per paket disesuaikan menjadi Rp 127.854 per paket. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
Bansos
ILUSTRASI: Petugas membungkus paket sembako bantuan sosial (bansos) di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, belum lama ini. Pemerintah Kota Bekasi menurunkan nilai paket sembako bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari semula dianggarkan Rp 199.800 per paket disesuaikan menjadi Rp 127.854. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi menurunkan nilai paket sembako bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari semula dianggarkan Rp 199.800 per paket disesuaikan menjadi Rp 127.854. Penyesuaian ini dilakukan karena jumlah penerima bantuan meningkat dari 31.841 KK meningkat menjadi 150.000 KK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Alexander Zulkarnain mengatakan adanya peningkatan jumlah penerima manfaat bantuan sosial berupa sembako dari warga Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berakibat perlunya penyesuaian nilai bansos per paket.

“Kita lakukan penyesuaian sesuai kemampuan daerah dari rencana awal 31.841 KK penerima bantuan dengan harga sembako sebesar Rp 199.800 menjadi 150 ribu KK dengan harga sembako menjadi Rp 127.854,” kata Alexander Zulkarnaen, Senin, (4/5).

Menurutnya, perubahan jumlah penerima manfaat bantuan sosial telah disepakati oleh Tim Terpadu Pengendalian Bantuan Sosial dalam Percepatan Penanganan Covid-19. Bantuan kepada 150 ribu KK dilakukan dua kali April Mei. Hal ini sesuai Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 460/Kep.226-DINSOS/IV/2020, 15 April 2020 yang menetapkan sejumlah 150.000 KK penerima Bansos Non DTKS

“Pendistribusian telah dilakukan sejak 14 April hingga 30 April 2020. Aparatur juga digerakkan guna membantu pengepakan barang, bongkar muat barang untuk disatukan kedalam satu paket sembako yang kemudian juga menditribusikan ke wilayah dibantu aparat lainnya,” ucap Alex.

Lebih lanjut, ia mengatakan rincian dari Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) sebesar Rp 127.854 terdiri dari berbagai kebutuhan pokok. Seperti 5 kg beras premium dengan harga satuan Rp 12.800, makanan 1 kaleng (sarden 425 gr) dengan harga satuan Rp 18.000, 7 mi instan dengan harga satuan Rp 2.103.

Lalu, pembelian 1 liter minyak goreng harga satuan Rp 12.650, satu bungkus bkskuit dengan harga satuan Rp 8.687, satu kecap botol 140 ml dengan harga satuan Rp 4.626, satu saos sambal 140 ml dengan harga satuan Rp 3.475 dan 1 pcs kantong plastik dengan harga Rp 1.696.

Anggaran Rp 127.854 per paket ini merupakan harga sesuai RKB. Namun realisasi belanjanya per paket pangan per KK Non DTKS lebih efisien hanya Rp 118.868 – Rp 121.618 per paket dengan rincian, beras premium Rp 11.700 – Rp 11.850 per kg, sarden 425 gr Rp 16.000 – Rp 18.000, mie instan Rp 2.102 minyak goreng Rp 12.650, biskut Rp 7.353, kecap Rp. 4.625, saos Rp 3.475 dan kantong Rp 1.550.

“Kita beli dari pabriknya langsung seperti mie instan sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah,” katanya.

Alexander berharap jumlah paket sembako yang diberikan Pemerintah Kota Bekasi bisa bermanfaat dan membantu warga yang membutuhkan.

“Terlepas dari jumlah bantuan dan besarannya saya berharap bantuan ini bisa diterima dan dimanfaatkan guna mengurangi dampak ekonomi warga Kota Bekasi,” pungkasnya. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin