Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Beri Pilihan Pengambilan SKL

ilustrasi
ilustrasi

Radarbekasi.id – Sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Bekasi memberikan pilihan dalam pengambilan Surat Keterangan Lulus (SKL) bagi siswanya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 7 Kota Bekasi Heri Purnomo menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan SKL bagi seluruh siswa yang dinyatakan lulus. Di tengah pandemi Covid-19, SKL diberikan melalui daring (online) maupun langsung (offline).

“Kami sudah menyiapkan dengan mudah akses untuk mendapatkan SKL. Jadi siswa dapat memilih, melalui online atau offline,” ujar Heri kepada Radar Bekasi, Kamis (7/5).

Untuk daring, jelas dia, file SKL bisa diunduh oleh siswa melalui tautan yang dikirim oleh pihak sekolah. File yang sudah ditandatangani oleh kepala sekolah tersebut tinggal dicetak oleh siswa yang bersangkutan.

Sedangkan offline, siswa bisa datang langsung ke sekolah mengambil SKL. Untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19, pihak sekolah membatasi jumlah siswa yang mengambil SKL.

“SKL sudah bisa diambil sejak 5 Mei 2020,” katanya.

Sedangkan untuk pengambilan ijazah oleh siswa, kata dia, pihaknya belum dapat memastikan waktunya. Sebab, masih menunggu arahan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III.
“Kalo ijazah kita belum tahu kapan bisa dikeluarkan, karena kita juga sedang menunggu arahan dari pihak KCD,” tukasnya.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi Margo Cahyono menyampaikan, SKL yang diberikan kepada siswa dapat diambil secara langsung. Dengan mengutamakan protokol kesehatan dalam sistem pengambilan SKL, pihak sekolah berharap tak ada kendala dalam prosesnya.

“Untuk mekanisme pengambilan SKL siswa dan orang tua siswa dapat hadir langsung ke sekolah, namun dalam hal ini kami memberlakukan protokol kesehatan. Hal ini kita buat untuk menghindari penumpukan masa,” terangnya.

Margo menjelaskan, SKL sudah dapat diambil oleh siswa sejak 4 Mei 2020. Pembagian SKL diberlakukan selama lima hari, disesuaikan dengan jumlah kelas yang dimiliki oleh sekolah. Setiap kelasnya diberikan waktu satu hari dengan membaginya menjadi beberapa rombel atau waktu kedatangan.

“Sekarang ini kami memiliki 5 kelas dan kita memberikan waktu 5 hari kepada orang tua siswa maupun siswa untuk mengambil SKL ataupun rapor semester secara langsung,” katanya.

Senada, pihak sekolah juga belum dapat mengeluarkan ijazah karena masih menunggu arahan KCD Pendidikan Wilayah III. ”Kita sedang menunggu ijazah asli dari pihak Disdik Provinsi Jawa Barat, tetapi biasanya ijazah akan keluar 1 bulan sesudah pengumuman kelulusan,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin