Berita Bekasi Nomor Satu

Disdik Data Calon Penerima Beasiswa

ILUSTRASI: Dua siswa SD di wilayah Bantargebang bermain di lapangan dekat sekolahnya, belum lama ini. Disdik Kota Bekasi tengah mendata calon penerima beasiswa pendidikan bagi masyarakat setempat. Dewi Wardah / Radar Bekasi
ILUSTRASI: Dua siswa SD di wilayah Bantargebang bermain di lapangan dekat sekolahnya, belum lama ini. Disdik Kota Bekasi tengah mendata calon penerima beasiswa pendidikan bagi masyarakat setempat. Dewi Wardah / Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi tengah mendata calon penerima beasiswa pendidikan bagi masyarakat Bantargebang. Dana bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai kompensasi bau sampah bagi warga itu diberikan kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi maupun tidak mampu.

Berdasarkan data yang dihimpun, program beasiswa akan disalurkan kepada total 895 orang warga yang sedang menempuh pendidikan jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi.

Rinciannya, untuk jenjang PAUD sebanyak 250 siswa, SD sebanyak 400 siswa, SMP sebanyak 100 siswa, SMA/SMK sebanyak 100 siswa, dan Perguruan Tinggi sebanyak 45 mahasiswa.

Program beasiswa yang diberikan berupa dana pendidikan ini akan salurkan per semester kepada setiap penerima. Adapun besaran bantuan masing-masing berbeda.

Untuk jenjang PAUD sebesar Rp 100 ribu, SD sebesar Rp 150 ribu, SMP sebesar Rp 200 ribu, SMA/SMK sebesar Rp 250 ribu, dan mahasiswa sebesar Rp 5 juta.

Kepala Bidang Perencanaan dan Program Disdik Kota Bekasi Krisman Irwandi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan proses penerimaan data calon penerima beasiswa dari kalangan tak mampu melalui masing-masing kelurahan di Kecamatan Bantargebang.

“Kita saat ini masih dalam tahap pendataan, jadi kita minta data ke tiap-tiap kelurahan. Karena data di kelurahan itu sudah by name, bye address,” ujar Krisman kepada kepada Radar Bekasi, Kamis, (14/5).

Hingga saat ini, Disdik telah mengumpulkan data calon penerima beasiswa dari empat kelurahan di Kecamatan Bantargebang. Yakni Sumur Batu, Cikiwul, Ciketing udik dan Bantargebang.

Setelah pendataan, proses selanjutnya verifikasi melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini dilakukan guna memastikan penerima beasiswa tepat sasaran.

“Setelah data yang kita terima nanti dari tiap kelurahan, tidak semua akan menerima bantuan tersebut karena akan kami verifikasi melalui DTKS. Jika data tersebut valid atau benar maka siswa tersebut baru berhak menerima program beasiswa,” ujarnya.

Sedangkan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi, jelas dia, pihaknya melakukan pendataan ke sekolah maupun perguruan tinggi. Krisman mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk program beasiswa senilai Rp 2.010.000.000 belum juga cair dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Kita masih menunggu pencairan dana karena sampai sekarang belum juga kelihatan, mungkin setelah pandemi ini prosesnya akan lebih cepat,” tukasnya.

Sementara, Kepala SDN Cikiwul IV Kota Bekasi Sakri mengatakan, pihaknya sudah mendata siswa berprestasi maupun tidak mampu sebagai calon penerima beasiswa.

“Kalo pendataan siswa kita sudah selesai. Jadi tinggal kita rekap saja data yang sudah ada di sekolah,” ungkapnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin