Berita Bekasi Nomor Satu

Pemda Lakukan Inovasi Tangani Covid-19

TERIMA BUKU PEDOMAN: Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja (kanan) menerima buku pedoman manajemen dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (tengah) disaksikan Wakil Walikota Bekas, Tri Ardhianto (kiri) di Gedung Swatantra, Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Selasa (12/5). ARIESANT/RADAR BEKASI
TERIMA BUKU PEDOMAN: Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja (kanan) menerima buku pedoman manajemen dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (tengah) disaksikan Wakil Walikota Bekas, Tri Ardhianto (kiri) di Gedung Swatantra, Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Selasa (12/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya Bekasi, baik Kabupaten maupun Kota serta Kabupaten Karawang untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan melakukan terobosan dan inovasi.

Hal itu disampaikan Tito saat melakukan kunjungan dalam rangka diskusi terkait penanganan Covid-19 di di Gedung Swatantra, Wiabwa Mukti, Cikarang Pusat, Selasa (12/5).

Kegiatan yang turut dihadiri oleh Bupati Bekasi, Eka SupriaAtmaja, Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, serta Bupati Karawang, Cellicha Nur Rachdiana juga diikuti oleh unsur Forkopimda dari masing masing wilayah, serta Kepala Perangkat Daerah, seluruh camat dan perwakilan umat beragama.

“Mohon nanti Bapak Bupati, Pak Wali Kota dan Wakil Wlikota, didukung oleh Bapak/Ibu sekalian membuat terobosan-terobosan untuk Kabupaten/Kota Bekasi, Karawang. Dan Insya Allah, kalau terobosan itu positif, bisa menjadi model. Silakan didiskusikan, buat terobosan, dan kemudian terobosan itu untuk menjadi model di daerah-daerah lain,” kata Tito.

Sebagai salah satu pusat industri, Bekasi adan Karawang memiliki peran penting dalam menyuplai logistik nasional. Oleh karena itu, Mendagri memandang perlu terobosan untuk menjaga stabilitas ekonomi, di samping tetap menjaga keselamatan dan kesehatan publik.

“Kesehatan publik harus bisa ditangani, dimanage, tapi ekonomi juga harus tetap survive. Bekasi dan Karawang adalah salah satu daerah ekonomi yang penting dalam supply chain and production chain, rantai produksi, rantai suplai, logistik nasional. Bagaimana me-manage agar industri ini ke depan tetap bisa berjalan, meskipun vaksin belum ditemukan. Saya mengharapkan terobosan dari otoritas di Bekasi, dengan misi seperti itu, mampu menekan Covid-19, sehingga akhirnya melandai atau menurun drastis, ditambah dengan kesiapan pemerintah untuk membuka agar ekonomi kembali bisa pulih dan bangkit,” imbuh Tito

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja turut memaparkan secara langsung hasil evaluasi penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kepada Mendagri. Menurutnya, saat ini kondisi kejadian positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi cukup stabil. Adanya kasus penambahan positif, diakuinya terjadi setelah dilakukan pcr dan rapid tes.

“Sasaran rapid tes dilakukan di tempat kerumunan, seperti terminal dan pasar, termasuk para pedagang. Kami harus menemukan kasus orang yang positif, sehingga dapat memutus mata rantai terhadap penyebaran Covid-19,” terangnya.

Selain itu, Eka juga mengatakan, ada enam jenis bantuan sosial yang telah di distribusikan oleh Pemkab Bekasi. Diantaranya, Program Keluarga Harapan RI, dengan total 70.494 KPM, Program Sembako RI, 98.197 KPM, Program Sembako Perluasan (KKS Covid-19) RI, 48.494 paket bantuan.

Selanjutnya, Bantuan Tunai dan Non Tunai Gubernur Jawa Barat, 30.005 KPM, Bantuan Paket Sembako Pemkab Bekasi, 158.700 KPM dan Usulan Calon Penerima Manfaat Bansos Tunai Kementerian Sosial RI, sebanyak 38.708 KPM.

“Terkait dengan bantuan social, dapat saya sampaikan, sudah enam jenis yang telah berjalan. Bertambah dua bantuan di Kabupaten Bekasi menjadi delapan pintu. Bantuan ke desa-desa sampai saat ini terus berjalan. Termasuk lumbung pangan dan titik cek poin yang ada juga masih berjalan,” tutur Eka.

Disela kunjungan kerja Mendagri ke Kabupaten Bekasi, diakhiri dengan pemberian bantuan Kemendagri berupa masker sebanyak 7.500 pcs dan hand sanitizer 1.200 botol, serta buku pedoman manajemen bagi Pemerintah Daerah.(and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin