Berita Bekasi Nomor Satu

Orangtua Khawatir Kendala Pendaftaran

PPDB
ILUSTRASI: Suasana kantor Disdik Kota Bekasi pada saat prapendaftaran PPDB. Dok
PPDB
ILUSTRASI: Suasana kantor Disdik Kota Bekasi pada saat prapendaftaran PPDB. Dok

Radarbekasi.id – Orangtua calon siswa baru di Kota Bekasi mengaku khawatir akan terjadinya kendala pada saat tahap pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 daring. Pasalnya, pada tahap prapendaftaran terdapat sejumlah persoalan.

Berdasarkan jadwal, tahap pendaftaran dibuka mulai 1-4 Juli 2020. Salah satu orangtua yang khawatir, Bambang Winarko. Kekhawatirannya itu lantaran ia mengalami beberapa kendala pada saat melakukan proses prapendaftaran untuk anaknya yang akan masuk sekolah.

“Pra pendaftaraan aja saya membutuhkan waktu yang lama, karena banyak dokumen yang gagal di upload terus di ulang lagi,” ungkapnya, Minggu (28/6).
Ia khawatir masalah serupa akan terjadi pada saat pendaftaran yang dimulai awal pada Juli 2020. Jika terjadi dirinya akan sangat cemas, karena waktu pendaftaran hanya empat hari.

“Saya takut pendaftaran nanti juga mengalami hal yang serupa, karena untuk waktu pendaftaran PPDB ini kan gak banyak, jadi masih harap-harap cemas,” tukasnya.
Bambang berharap, Disdik dapat lebih maksimal dalam mempersiapkan pendaftaran. Dengan demikian, persoalan yang dialaminya tidak kembali terjadi.

“Kita minta Disdik jangan mempersulit dengan berbagai persyaratan yang ada dan optimalkan server yang akan digunakan nanti, karena daftar itu sistemnya online bukan manual. Jadi yang harus diperhatikan adalah server,” tukasnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi Alie Fauzi menyampaikan, bahwa Disdik harus mempersiapkan dengan matang proses pendaftaran. Ia berharap, tak ada kendala serupa yang sempat terjadi pada saat proses prapendaftaran.

“Disdik harus mempersiapkan dengan matang, karena kebijakan kemarin yaitu memperpanjang prapendaftaran saya rasa sudah cukup,” ujar Alie.

Selain server, Disdik juga harus mengoptimalkan sosialisasi terkait teknis pelaksanaan pendaftaran. Pasalnya, dalam setiap tahunnya PPDB berbeda-beda.
“Sosialisasi yang terpenting, karena sosialisasi itu gak cukup sekali dua kali. Meskipun dalam waktu dekat ini akan memasuki masa pendaftaran PPDB tapi saya rasa sosialisasi perlu dilakukan kepada masyarakat, sampaikan ini secara langsung pada masyarakat. Kemudian optimalkan jaringan server yang digunakan nanti, agar terjadinya down server tidak ada pada saat pendaftaran PPDB,” paparnya.
Menurutnya, Disdik tidak bisa lagi mengundur waktu tahap pendaftaran seperti pada tahap pra pendaftaran. Sebab, pada 13 Juli 2020 siswa harus mengikuti pembelajaran pada tahun ajaran baru 2020/2021.

“13 Juli nanti status calon peserta didik baru harus sudah menjadi peserta didik baru, jangan sampai enggak. Karena kalo diulur kembali berarti Disdik dianggap gagal,” tukasnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yopik Roliyah menyampaikan, para orangtua calon siswa harus memastikan bahwa proses pra pendaftaran dinyatakan sukses. Sebab jika orangtua tidak telita, maka pada saat pendaftaran berlangsung akan menjadi salah satu kendala.

“Orangtua harus benar-benar teliti pada saat proses prapendfataran. Mereka harus memastikan bahwa proses prapendaftaran sukses, karena jika tidak maka akan jadi salah satu kendala pada saat pendaftaran PPDB nanti,” katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa terkait dengan teknis memang menjadi tanggung jawab Disdik. Ia mengaku sudah kembali melakukan sosialisasi pada tahap pendaftaran.
“Sosialisasi ulang sudah dilaksanakan minggu kemarin, kita panggil kepsek SD dan SMP se-Kota Bekasi. Untuk perharinya membagi dua sif dan melakukan woro-woro kepada orangtua,” ujarnya.

Lanjut dia, demikian juga hal teknis pendaftaran sudah dipersiapkan dengan matang. “Untuk teknis kita juga sudah siapkan, intinya semua jalur sudah dilaksanakan sesuai dengan juknis,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin